Sejumlah siswi berpakaian adat saling berpelukan saat merayakan hasil kelulusan UN di SMAN 84 Jakarta Barat (24/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Palembang - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Widodo, mengaku sudah meminta keterangan dari HM Rasyid, Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih, soal rencana tes keperawanan calon siswi SMA di sana.
"Menurut Rasyid, dia tidak pernah melontarkan akan mengadakan tes keperawanan," kata Widodo, Rabu, 21 Agustus 2013. Menurut Widodo, Rasyid hanya mempersilakan orang tua untuk melakukan tes keperawanan atas anak gadisnya sendiri jika meragukan kesucian anaknya.
Widodo sendiri mengaku tak setuju jika calon siswi SMA diharuskan mengikuti tes keperawanan. Menurut dia, masih banyak agenda lain yang dapat dilakukan untuk menghindarkan kegiatan asusila di kalangan pelajar.
Dia menyarankan sekolah meningkatkan kemampuan mereka dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Kegiatan pengayaan pengetahuan iptek bisa dilakukan melalui jalur formal dan informal (ekstrakulikuler dan kursus-kursus).
Selain itu, dia meminta orang tua dan guru melakukan pengawasan secara ketat terhadap aktivitas para siswa. "Tes keperawanan seperti menghukum mereka yang belum tentu salah. Lebih baik kita pacu siswa berprestasi."
Prediksi BMKG, Provinsi Sumsel 30 Hari Tanpa Hujan
26 Oktober 2019
Prediksi BMKG, Provinsi Sumsel 30 Hari Tanpa Hujan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Konferensi pers dengan awak media terkait perubahan iklim yang terjadi serta penanggulangan bencana karhutlah di Provinsi Sumsel.