Napi Tanjung Gusta Dipindahkan ke Nusakambangan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 18 Agustus 2013 14:41 WIB

Sejumlah anggota TNI berjaga di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, (11/7). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Cilacap - Untuk mencegah terulangnya kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, sejumlah narapidana dari Tanjung Gusta dipindahkan ke Nusakambangan. Narapidana yang dipindahkan rata-rata merupakan narapidana dengan hukuman berat di atas 10 tahun.

"Salah satu alasannya untuk mengurangi kelebihan kapasitas di Tanjung Gusta," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Suwarso, Ahad, 18 Agustus 2013.

Ia mengatakan, narapidana yang dipindahkan sejumlah 22 orang. Dari 22 narapidana itu, 16 orang merupakan napi kasus kriminal dan narkotik serta enam napi kasus terorisme.

Narapidana yang dipindahkan tiba di Dermaga Wijayapura pada Sabtu malam, 17 Agustus 2013. Mereka mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Brigade Mobil, dengan tangan diborgol dan kepala ditutup.

Koordinator Lapas se-Nusakambangan, Kunto Wiryono, mengatakan, untuk sementara, napi tersebut akan dititipkan di Lapas Batu Nusakambangan. "Nantinya, mereka akan didistribusikan ke seluruh Lapas di Nusakambangan, kecuali Lapas Terbuka," katanya.

Namun, khusus untuk napi kasus terorisme, kata dia, akan ditempatkan di Lapas Pasir Putih. Sedangkan sisanya akan ditempatkan di Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Narkotik, Lapas Kembang Kuning, dan Lapas Permisan.

Di antara 22 narapidana yang dipindahkan, delapan di antaranya merupakan terpidana mati. Sedangkan sisanya mendapatkan hukuman 10-20 tahun penjara.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

4 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

11 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

11 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

13 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

14 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

15 menit lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

16 menit lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

18 menit lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya