Pencetakan Formulir Pilgub Jatim Boroskan Anggaran  

Reporter

Selasa, 13 Agustus 2013 14:28 WIB

Para Calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2013 yaitu (ki-ka) Sukarwo, Eggi Sudjana, Bambang DH dan Khofifah Indar Parawansa. TEMPPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Juri Ardiantoro, mengatakan pengadaan formulir perolehan suara tingkat tempat pemungutan suara (formulir C1) di Jawa Timur memboroskan anggaran negara. Formulir telanjur dicetak sebelum ada kepastian peserta Pemilu Gubernur Jawa Timur.

"Pengadaan itu tak bisa dibilang merugikan negara karena barangnya ada. Tapi bisa dibilang itu adalah pemborosan," kata Juri saat ditemui di kompleks perumahan KPU, Senin malam, 12 Agustus 2013.

Pengadaan formulir C1 pemilihan Gubernur Jawa Timur bermasalah karena beberapa hal. Pertama, formulir dicetak tanpa menyertakan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja. Hal ini terjadi karena formulir dicetak sebelum ada keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang memerintahkan KPU meninjau ulang keputusan yang tidak meloloskan Khofifah-Herman.

Kendati dicetak sebelum ada keputusan Dewan Kehormatan, KPU Jawa Timur tetap mencantumkan kolom kosong untuk pasangan keempat. "Motifnya apa, saya juga tidak mengerti. Saya tanya ke KPU Jawa Timur, tapi jawabannya tidak memuaskan," ujar Juri.

KPU pusat belum memutuskan apakah akan mencetak ulang formulir C1 atau cukup memberi stiker untuk ditempel di atas formulir yang ada. Juri mengatakan Komisi tengah mempertimbangkan opsi-opsi terkait hal tersebut. "Kami kirim tim untuk mempelajari dan menganalisis kemungkinan yang ada," katanya.

Menurut Juri, semestinya KPU tetap mencetak ulang formulir. Alasannya, kata dia, pasangan Khofifah-Herman berhak mendapatkan perlakuan yang sama. "Tidak seharusnya hak mendapat perlakuan sama terhalang masalah administrasi," katanya.

Namun Komisi harus berhati-hati mengurus formulir C1 karena berkaitan dengan anggaran. Komisi akan memastikan apakah pengadaan ulang menabrak peraturan atau tidak. "Kami berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan," katanya.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan, jika belum yakin soal peserta pemilu, KPU Jawa Timur semestinya menunda pengadaan logistik. Titi menduga anggota KPU Jawa Timur sengaja bermain-main dalam urusan pengadaan logistik. Buktinya, kata dia, dalam hal pengadaan formulir, KPU Jawa Timur duluan melakukan pengadaan. Sementara soal surat suara, mereka bisa menunda. "Terlihat mereka (anggota KPU Jawa Timur) bermain-main dalam pengadaan logistik," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita lainnya:

Kriminolog: Pembunuh Sisca Yofie Orang Suruhan
Bentrok FPI Lamongan Ramai di Linimasa Twitter
Ini Kronologi Bentrok FPI dan Warga di Lamongan
Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

4 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

26 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

30 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

32 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

33 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

38 hari lalu

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya