FPI Lamongan Ngamuk Gara-gara Diludahi Pemuda  

Reporter

Selasa, 13 Agustus 2013 13:54 WIB

Massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berkonvoi mensosialisasikan pelarangan beredarnya minuman keras, penutupan tempat hiburan malam selama bulan puasa di sepanjang ruas jalan protokol di Makassar (5/7). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Lamongan - Lurah Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Toha Mansyur, mengatakan bentrok warga dengan kelompok Front Pembela Islam Lamongan pada Minggu malam dan Senin dinihari kemarin dipicu oleh kejadian sepele, yaitu orang meludah.

“Dari meludah di sembarang tempat itulah yang memunculkan aksi berubah jadi rentetan kejadian,” kata Toha kepada Tempo, Selasa, 13 Agustus 2013.


Pada malam Lebaran, tepatnya Rabu malam 7 Agustus, puluhan orang pawai keliling kampung dengan takbiran menyambut hari raya. Di saat bersamaan di Jalan Raya Blimbing, Paciran, juga tengah digelar malam takbiran, yang di antaranya diikuti sejumlah pemuda, organisasi kemasyarakatan dan anak-anak kampung, dari beberapa desa di Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong.

Di antara kerumunan itu, terdapat belasan anak-anak muda duduk-duduk di pinggir Jalan Raya Blimbing, tak jauh dari ada rental play station (PS) yang dikelola Eko. Tak berapa lama, ada rombongan yang diduga anggota FPI, lewat di Jalan Raya Blimbing.


Saat itu, di antara kerumunan pemuda di pinggir jalan itu tiba-tiba ada yang meludah ke arah belasan anak muda yang lewat. Ludah yang muncrat itu diketahui oleh para pemuda yang beriring-iringan di jalan yang kemungkinan juga anggota FPI.

Rupanya, ludahan itu membuat marah. Salah satunya lalu menanyakan siapa yang meludah. Akan tetapi, pemuda di pinggir jalan tidak ada yang mengaku dan sempat terjadi cekcok mulut. Setelah tidak ada pengakuan perihal yang meludah, para anggota FPI pergi meninggalkan kerumunan.


Tak selesai sampai di situ, berapa jam kemudian, sekitar pukul 21.00, belasan anggota FPI datang lagi beriring-iringan ke Jalan Raya Blimbing. Di tempat itu, sudah tidak ada pemuda yang dicari. Belasan pemuda itu, lalu mendatangi rental PS yang tak jauh dari lokasi. Di sana mereka kemudian, menanyakan soal aksi meludah.

Singkatnya, begitu tiba di lokasi, pintu masuk ke rental PS digedor-gedor. Ada lima orang masuk di ruangan. Dua menggunakan helm, dua orang bercadar dan satu lagi tanpa penutup muka dan melengkapi dengan senjata tajam.


Di tempat rental PS, mereka bertemu sejumlah orang dan langsung menganiaya. Belakangan, diketahui tiga orang korban penganiayaan bernama Agus Langgeng, Sampurno dan Zaenul Efendi. Mereka mengalami luka senjata tajam dan lebam akibat dipukul dan ditendang.

Penganiayaan itu berimbas menjadi balas dendam dan saling serang kelompok warga dan FPI.


Advertising
Advertising

SUJATMIKO

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

22 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

22 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

24 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

32 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

32 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

34 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

34 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

40 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

40 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya