TEMPO.CO, Garut - Volume kendaraan di jalur selatan Jawa Barat pada H+2 Lebaran, Sabtu, 10 Agustus 2013, tampak padat. Antrean kendaraan tampak dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya maupun sebaliknya mencapai sekitar tujuh kilometer.
Laju kendaraan hanya bisa bergerak antara 10-20 kilometer per jam.
Kendaraan dari Garut menuju Bandung berjejer dari Leles hingga Bundaran Tarogong. Sementara kendaraan dari arah Bandung menuju Garut, ekor kendaraan memanjang hingga kawasan Nagreg.
Berdasarkan pantauan Tempo, kemacetan terjadi akibat karena keluar masuknya kendaraan di persimpangan Sarkanjut, Leles.
Sementara dari arah Garut, selain terganjal di Leles, arus lalu lintas juga melambat karena adanya perlintasan rel kereta api dan penyempitan jalan di kawasan Kadungora.
Kendaraan juga tertahan karena adanya andong yang beroperasi di sekitar kawasan Leles-Kadungora.
Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Komisaris Polisi Rudi Trihandoyo, mengatakan kepadatan kendaraan ini karena adanya pelimpahan dari Tasikmalaya. Pemudik yang biasanya melalui jalur Limbangan dialihkan melalui Singaparna-Garut karena ada hambatan di daerah Ciawi dan Gentong, Tasikmalaya.
“Hari ini sudah mulai terjadi arus balik, makanya kendaraan cukup padat,” katanya.
Untuk mengurai antrean, kepolisian memberlakukan one way atau sistem buka tutup jalur. Di daerah Leles-Garut, telah dilakukan sistem buka tutup sebanyak enam kali, sementara di kawasan Nagreg-Limbangan tiga kali.
Kendaraan pemudik juga dialihkan melalui jalur alternatif, yakni Cijapati-Bandung. Dari Garut diarahkan ke kiri dari wilayah Kadungora untuk menuju Bandung.
“Pengalihan ke Cijapati dilakukan secara selektif. Hanya kendaraan yang prima saja yang dialihkan karena medannya banyak tanjakan terjal,” ujar Rudi.
Sementara dari arah Nagreg menuju Garut, sebagian kendaraan dialihkan melalui Simpang tiga Sarkanjut, Leles, menuju Banyuresmi.
Untuk mengurangi beban di daerah Tarogong, kendaraan dari arah Leles dialihkan dari Tanjung keluar Banyuresmi melalui jalan bypass Tanjung yang belum selesai dibangun.
Hingga berita ini diturunkan, antrean kendaraan masih terlihat dari kedua arah.
SIGIT ZULMUNIR