TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional, Anang Iskandar mempunyai trik tersendiri untuk mengatasi mencegah adanya produksi narkoba dan peredarannya di Lembaga Pemasyarakatan. Cara khusus ini, Anang sampaikan saat mengomentari kasus terbongkarnya alat produksi dan bahan narkotika jenis sabu yang ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang.
"Ini rekomendasi, dari awal penyidikan baik pengguna dan pengedar harus ada assesment saat masuk penjara," kata Anang saat ditemui di Markas Besar Kepolisian, Kemarin, Kamis 8 Agustus 2013.
Dari penilaian itu, kata Anang, petugas bisa memilah-milah pengguna dan pengedar yang memerlukan rehabilitasi. "Kuncinya disitu," tuturnya. Menurut dia, rehabilitasi harus tetap berjalan seiring proses hukum yang dialami oleh tahanan tersebut.
Dia mengharapkan lapas narkoba memiliki fasilitasi rehabilitasi bagi penghuninya. "Tanpa rehabilitasi, akan terus seperti ini (kasus pabrik narkoba di dalam penjara)," katanya.
Anang menginginkan lapas juga mempunyai strategi dalam mengatasi kasus pembuatan narkoba dalam penjara ini agar tidak terulang. Anang merekomendasikan perlunya perubahan aturan yang memperkuat pengawasan terhadap aktivitas di dalam penjara.
ALI AKHMAD
Berita terkait
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
7 jam lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
1 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
1 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaJadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya
2 hari lalu
Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
2 hari lalu
Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda
2 hari lalu
Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
3 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
3 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya