TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengabaikan keinginan Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung untuk mengevaluasi elektabilitasnya. Aburizal yang akrab disapa Ical bahkan mengklaim sebagai satu-satunya calon presiden yang elektabilitasnya terus naik. "Coba lihat trennya, siapa yang naik," kata Aburizal saat ditemui di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus 2013.

Menurut Aburizal, tim suksesnya sudah bekerja maksimal untuk meningkatkan elektabilitasnya. Dia optimistis, elektabilitasnya akan terus naik. Dia mencontohkan tren sejumlah survei. "Satu-satunya yang naik saya, yang lainnya turun."

Semalam, Akbar Tandjung meminta kenaikan elektabilitas Aburizal dievaluasi. Musababnya, lebih dari setahun sejak deklarasi Aburizal sebagai calon presiden pada 1 Juli 2012, elektabilitas Aburizal tak naik signfikan. Akbar meminta evaluasi itu digelar terbuka.

Akbar juga menilai kasus lumpur Lapindo mempengaruhi elektabilitas Aburizal. Langsung atau tak langsung, kata Akbar, segala persoalan menyangkut Grup Bakrie pasti berimbas ke Aburizal. "kita tahu, Aburizal merupakan bagian dari Grup Bakrie."

Aburizal mengklaim evaluasi elektabilitas sudah sering dilakukan dan internal Golkar menyatakan elektabilitasnya sudah baik. Aburizal mengakui kenaikan elektabilitasnya tak cepat. Tapi, dia yakin iklan yang sudah disiapkan bakal meningkatkan elektabilitasnya.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita Lainnya:
Kalla Dikunjungi Tiga Juragan Besar Media
Kronologis Kopaja Ugal-ugalan di Kebayoran
Titik Banjir di Kawasan Jakarta
Lagi, Halte Transjakarta Ditembak
Habibie: Jangan Pernah Bawa Agama dalam Konflik