TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan rangkaian sidang isbat penentuan 1 Syawal 1434 Hijriah mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Yakni dengan penambahan waktu pra-isbat, yang biasanya dimulai pukul 17.00 WIB.
"Tidak lagi kami lakukan pada pukul 17.00, tapi kami majukan pada pukul 13.30," kata Suryadharma saat membuka sarasehan "Mencari Titik Temu Penentuan 1 Syawal 1434 Hijriah". Sarasehan ini merupakan kegiatan pra-isbat. Salah satu acaranya mendengarkan metode penetapan awal Syawal dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam.
Menurut Suryadharma, dimajukannya waktu pra-isbat lantaran sidang isbat ternyata mendapatkan perhatian masyarakat yang begitu besar dari tahun ke tahun. "Apakah dari intelektual, ulama, masyarakat awam, media, dan berbagai macam kalangan," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.
Perhatian besar dari masyarakat ini berkaitan dengan penetapan awal Ramadan atau Syawal di Indonesia yang sering berbeda. Suryadharma mengatakan, sejauh ini banyak pertanyaan menarik dari masyarakat yang belum bisa pemerintah jawab. Antara lain ihwal umat Islam di Indonesia yang tidak bisa bersatu dalam menentukan awal bulan Hijriah. "Kok, berbeda-beda," ujar Suryadharma.
Perbedaan ini kemudian memicu awal puasa dan Lebaran di Indonesia menjadi tak seragam. Karena itu, ia berharap pra-isbat bisa menjadi salah satu solusi pemersatu perbedaan pandangan selama ini.
PRIHANDOKO
Berita terkait
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
5 hari lalu
Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf
6 hari lalu
Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.
Baca SelengkapnyaIdul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi
17 hari lalu
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.
Baca SelengkapnyaSimak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024
18 hari lalu
Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?
Baca SelengkapnyaSidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi
19 hari lalu
Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu
20 hari lalu
Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?
Baca SelengkapnyaBPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal
23 hari lalu
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.
Baca SelengkapnyaJuli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan
28 hari lalu
Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.
Baca SelengkapnyaDitjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI
37 hari lalu
Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.
Baca SelengkapnyaDitjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya
38 hari lalu
Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.
Baca Selengkapnya