Panglima TNI: Jangan Politisir TNI

Reporter

Editor

Senin, 1 November 2004 13:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menghimbau kepada semua pihak, dengan kepentingan apapun yang melatarbelakanginya, hendaknya TNI tidak dipolitisasi. "Sebab profesionalisme TNI yang kita dambakan bersama akan menjadi hancur dengan proses politisasi itu sendiri," ujar Endriartono dalam keterangan pers di Mabes TNI Cilangkap, Senin (1/11) siang. Panglima TNI secara khusus memberikan keterangan pers terkait dengan isu-isu yang berkembang seputar isu pergantian Panglima TNI. Panglima TNI didampingi oleh seluruh staf angkatan, diantaranya KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu, KSAL Laksamana Bernard Kent Sondakh, KSAU Marsekal Chappy Hakim. Panglima menambahkan, semua tentu tidak menginginkan TNI sebagai alat negara yang bertugas mempertahankan kedaulatan dan keselataman bangsa ini akhirnya tidak dapat menjalankan tugas hanya karena politisasi berbagai kalangan. "Yang sebetulnya dapat kita hindari. Kita tentu senantiasa menempatkan kepentingan nasional diatas kepentingan apapun," ujar Panglima TNI. Terkait dengan usulan pergantian Panglima TNI, Endriartono menjelaskan beberapa hal penting. Pada prinsipnya kewengan pergantian Panglima TNI, ada pada presiden. "TNI tidak punya kewenangan memutuskan kapan pergantian dilakukan dan siapa yang ditunjuk sebagai penggantinya," katanya. Di dalam undang-undang Pertahanan dan undang-undang TNI dinyatakan dalam hal presiden bermaksud melakukan pergantian Panglima TNI, maka harus lebih dulu mendapatkan persetujuan DPR. Presiden (Megawati), katanya, memang sudah memutuskan mengganti Panglima TNI pada 8 Oktober 2004. Megawati, mengirim surat kepada ketua DPR guna mendapat persetujuan di DPR.Namun, lanjutnya, pergantian Panglima TNI sendiri baru dapat dilaksanakan oleh TNI melalui serah terima jabatan apabila seluruh proses formal sudah terselesaikan. "Itu ditandai dengan keluarnya keputusan presiden tentang pergantian Panglima TNI dan penunjukan Panglima TNI baru dan kemudian surat (keppres) keluar dilakukan pelantikan dan penyumpahan Panglima TNI baru oleh presiden," katanya. Sampai saat ini, lanjutnya, keputusan presiden tersebut belum dikeluarkan dan pelantikan serta pengambilan sumpah Panglima TNI baru belum dilaksanakan. Dengan sendirinya maka TNI belum melakukan pergantian jabatan Panglima TNI karena kedua proses itu belum dilaksanakan. "Sehingga kesimpulannya, hingga hari ini belum ada pergantian TNI maupun kepala staf angkatan. Masa komposisi Panglima TNI dan kepala staf tidak mengalami perubahan," katanya. "Saya masih Panglima TNI, Pak Ryamizard Ryacudu masih Kepala Staf Angkatan Darat, Pak Bernard Ken Sondakh masih KSAL, dan Pak Chappy Hakim masih KSAU," lanjutnya.Bahwa adanya pencabutan surat presiden (Megawati) tanggal 8 Oktober 2004 tentang permintaan persetujuan pergantian Panglima TNI kepada DPR oleh presiden, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 25 Oktober yang lalu, katanya, sepenuhnya merupakan kewenangan presiden. "Bahwa presiden (Yudhoyono) mencabut kembali surat presiden sebelumnya itu kewenangan presiden," katanya. Dimas - Tempo

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya