Petugas Dinas Perhubungan memeriksa alat keamanan pada sebuah bus Antar Kota Antar Propinsi di terminal Lebak Bulus, Jakarta, (1/8). Dishub mulai memeriksa pada fisik dan emisi sejumlah bus untuk sambut mudik lebaran. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memberlakukan mudik gratis bagi para pemudik pada perayaan Idul Fitri 1434 H baik transportasi darat, laut maupun udara. Ini karena pemudik yang menggunakan transportasi darat terbilang sedikit jumlahnya.
"Tidak ada kebijakan yang memberlakukan mudik gratis di daerah ini," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Bruno Kupok kepada wartawan, Jumat, 2 Agustus 2013.
Menurut dia, mudik lebaran di NTT tidak mengalami permasalahan serius, seperti yang terjadi daerah lainnya. Ini karena semua operator sudah menjamin kesiapan armada untuk melayani pemudik di daerah ini.
Namun, dia menjelaskan, masih ada keluhan masyarakat terkait dengan tinggi harga tiket pesawat. "Pemerintah telah menyurati semua operator pesawat agar penetapan tarif hendaknya memperhatikan daya beli masyarakat," kata dia.
Pemerintah daerah juga telah menghimbau kepada semua operator transportasi untuk melakukan penertiban dalam penjualan tiket. "Kami juga sudah ingatkan agar penjualan tiket tidak menggunakan calo," kata dia.
General Manager PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Kupang, Indra Irawan, menjamin pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket kapal milik PT Pelni pada mudik lebaran. "Pemberlakuan tarif tetap seperti yang berlaku selama ini," kata dia.
PT Pelni sendiri telah menyiapkan enam kapal dalam rangka menghadapi arus mudik dari dan ke NTT menjelang Lebaran. Enam kapal itu yakni KM Bukit Siguntang, Willis, Pangrango, Sabu Nusantara, Awu dan Sirimau.