TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Tangerang, Windarso mengakui telah menegur Ferly, petugas registrasi yang melakukan penodongan senjata api kepada pengacara dan aktivis Kontras dan LBH Jakarta kemarin. ?Teguran itu berupa surat peringatan dan ini sudah menjadi hukuman bagi dia,? kata Windarso kepada Tempo, Jumat (29/10). Namun sampai saat ini, Ferly masih berdinas di bagian registrasi LP Tangerang.Windarso belum menjelaskan apakah Ferly akan diberhentikan atau dipindahkan ke bagian lain. Menurutnya persoalan itu akan ditempuh secara prosedural dan kewenangannya ada pada pimpinan di atasnya.Dia menyesalkan sikap pengacara dan aktivis HAM yang memberitakan hal itu kepadapers. ?Saya sudah minta maaf saat itu juga. Itu kan emosi anak muda yang sama-sama keras kepala,? katanya. Diceritakan, pada saat kejadian dia sedang berada di kantor. Kemudian ada anak buahnya melaporkan keributan tersebut. ?Saya sebagai orang tuamenengahi mereka,? katanya. Ia juga mengakui itu kesalahan anak buahnya. Namun, karena itu menyangkut rumah tangganya, ia selaku kepala di penjara itu telah minta maaf.Seperti diberitakan Tempo, tindakan itu terjadi ketika para pengacara mengunjungi tujuhorang warga pasar 'Kota Bumi' yang ditahan Kejaksaan Negeri Tangerang atas tuduhan penghasutan. Terjadi adu mulut dan Ferly naik pitam sambil menodongkan senjata apa.Ayu Cipta?Tempo