Bos PT Indoguna Minta Dikonfrontir dengan Elda  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 30 Juli 2013 12:48 WIB

Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indoguna Maria Elizabeth Liman, tersangka penyuap kepada terdakwa kasus suap kuota impor sapi Ahmad Fathanah, meminta dikonfrontasi dengan Elda Devianne Adiningrat. Permintaan tersebut disampaikan Elizabeth ketika menjadi saksi dalam persidangan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin sore, 29 Juli 2013.

Permintaan itu berawal ketika jaksa penuntut umum memutarkan rekaman perbincangan antara Elizabeth dengan Elda. Pengakuan Elizabeth yang memberikan Rp 300 juta kepada Elda sebagai uang bensin mengurus kuota, diragukan oleh majelis hakim. Pasalnya, uang dari Elizabeth itu diduga dipakai Elda untuk membiayai proyek pembangkit listrik tenaga surya. “Saya minta dikonfrontir dengan Elda. Jadi Bapak bisa melihat siapa, itu siapa,” kata Elizabeth.

Konfrontasi juga untuk memperjelas pemberian uang Rp 1 miliar dari Elizabeth untuk mitra makelar Elda, yang juga kolega Luthfi, Fathanah. Hakim Gusrizal Lubis, yang mengetuai sidang majelis, menduga Elizabeth berniat melakukan suap agar mendapat tambahan kuota impor daging sapi. Meski diberikan kepada Fathanah, majelis hakim menilai uang tersebut kemudian diserahkan pada Luthfi karena akan digunakan untuk acara PKS.

Namun, Elizabeth menolak anggapan hakim. “Fathanah yang minta safari dakwah. Saya kasih ke Fathanah, itu untuk safari dakwah dan kemanusiaan. Itu biasa, Pak,” kata Elizabeth. Elizabeth hadir dalam persidangan sebagai saksi oleh jaksa, bersama delapan saksi lainnya, antara lain Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro, dan pegawai di Kementerian Pertanian Ewin Sjuib, serta Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Suharyono.

Dalam kasus suap kuota impor daging ini, nama Luthfi terseret lantaran diduga menerima uang Rp 1,3 miliar dari perusahaan milik Elizabeth, PT Indoguna Utama. Uang itu sebagai imbalan atas penambahan kuota impor daging sapi sebesar 8.000 ton. Fathanah dan Elda ditengarai menjadi makelar penghubung PT Indoguna Utama dengan Luthfi, yang dianggap memiliki kedekatan dengan Menteri Pertanian, Suswono, yang juga kader PKS.

DIAN KURNIATI

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

48 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya