Seorang wanita asal suku Rohingya, Myanmar, bersama ibu dan anak-anaknya di kamp tempat para pengungsi yang belum teracatat, di luar Kutupalong (7/3). AP/Pavel Rahman
TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak 68 pengungsi warga Myanmar etnis Rohingya terdampar di pantai Kecamatan Teunom, Aceh Jaya. Menurut Kapolres Aceh Jaya, Ajun Komisaris Besar Galih Sayudo, puluhan orang pengungsi itu terdampar pada Sabtu tengah malam lalu. Boat yang mereka tumpangi rusak saat berlayar.
"Mereka dibantu evakuasi oleh warga bersama polisi dan sukarelawan lainnya," ujarnya, Senin, 29 Juli 2013.
Kepada polisi, seorang pengungsi mengaku rombongan berangkat dari Malaysia dengan tujuan hendak menuju Australia. Semula mereka berjumlah 68 orang, yang sebagian besar pria. Namun dua orang melarikan diri saat terdampar. Sedangkan 66 orang lainnya diamankan dan kini dalam pengawasan polisi. Polisi saat ini masih mencari keberadaan dua orang Rohingya yang melarikan diri itu.
Saat ini puluhan orang itu ditampung di gedung panti asuhan di Kecamatan Krueng Sabe, Aceh Jaya. Warga dan Dinas Sosial Aceh Jaya bekerja sama membantu memenuhi kebutuhan mereka selama di penampungan sementara itu. Kini polisi telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi yang selanjutnya melapor ke International Organization for Migration (IOM) dan United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) Sumatera Utara.