TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Gerakan Penyelamatan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Didin Saripudin, menilai ada kejanggalan bisnis yang dilakukan pihak UPI dan swasta pada proyek Gedung Bumi Siliwangi UPI (Villa Isola) di kampus UPI Bandung. "Bagi hasil bisnis itu tak sesuai. UPI dapat 51 persen, sisanya 49 persen adalah hak swasta," ujarnya kepada Tempo, Senin, 29 Juli 2013.
Menurut dia, dalam kerja sama itu, UPI menginvestasi dana Rp 30 miliar, sedangkan pihak swasta hanya RP 2,5 miliar. Dana dari UPI itu merupakan duit pinjaman pada Islamic Development Bank (IDB), sedangkan pihak swasta adalah pegawai negeri yang menjadi Dosen di UPI.
Dia menjelaskan, perjanjian bagi hasil dituangkan dalam akta dengan nama PT UPI Bumi Siliwangi Resort. Kini asrama yang sejak dulu digunakan mahasiswa itu telah dikomersialisasikan menjadi hotel. "Hotel bintang tiga dalam kampus," Kholid A Harras, Sekertaris Gerakan Penyelamat UPI.
Menurut dia, pengalihfungsian asrama itu sudah berjalan sejak 2009. Namun baru berhasil dilaporkan oleh pihaknya kepada Itjen Kemdibud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) pada 26 April lalu.
Adapun sepekan lalu, pihak inspektorat mendatangi UPI untuk melakukan pemeriksanaan, setelah menerima laporan dari Gerakan Penyelamatan UPI. Selain pengalihfungsian asrama, mereka juga melaporkan perjalanan dinas UPI pada Itjen Kemdibud. "Sebanyak 40 orang ketua program studi di sekolah pasca sarjana UPI dan para Dekan melakukan perjalanan lebih dari 10 hari ke negara-negara di Eropa," ujar Didin.
Pada masa akhir jabatan, para pembantu Dekan se-UPI melakukan perjalanan ke Jepang dan beberapa negara lainnya. "Apa urgensinya?" ujar Didin. Selain itu, ada juga proyek pembangunan Training Centre di Kampus UPI Daerah Serang, "Namun ijin belum dikantongi, sudah dua tahun bangunan disegel dan tidak dilanjutkan. Jadi, uangnya kemana?" kata dia.
Saat ini, pihak Itjen Kemdibud masih menyelidiki kasus ini.
PERSIANA GALIH
Berita terkait
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
2 jam lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
3 jam lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
12 jam lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
1 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
6 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
7 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
8 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
16 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
22 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
35 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca Selengkapnya