TEMPO.CO, Tulungagung - Pengurus Muhammadiyah Jawa Timur membentuk tim kuasa hukum untuk mengadvokasi dua anggotanya yang dituduh terlibat terorisme. Mereka memberi batas pada Detasemen Khusus 88 hingga Senin, 29 Juli 2013, untuk membebaskan Sapari dan Mugi Hartanto jika hasil penyidikan mereka tidak terbukti.
Ketua tim kuasa hukum Muhammadiyah, Slamet Hariyanto, mengatakan tim yang beranggotakan empat orang ini bertugas mengadvokasi Sapari dan Mugi, yang merupakan anggota Muhammadiyah. Mereka diyakini merupakan korban salah tangkap dan tidak terkait sama sekali dengan terorisme yang dilakukan dua terduga lain asal Medan: Rizal dan Dayah. "Kami minta azas praduga tak bersalah ditegakkan," kata Slamet, Jumat, 26 Juli 2013.
Tim yang terdiri dari Slamet Hariyanto, Hamka Mudjiadi Salam, Achmad Yulanto Iksan, dan Nur Hadi ini, tadi pagi juga telah menemui penyidik Densus di Mapolda Jawa Timur. Mereka meminta penyidik untuk mematuhi standar penyidikan di mana penahanan pertama maksimal hanya bisa dilakukan selama tujuh hari. Jika pemeriksaan sementara tidak menunjukkan keterlibatan Sapari dan Mugi, polisi diminta membebaskan besok Senin 29 Juli 2013.
Namun sayang, keinginan tim untuk melihat langsung kondisi Sapari dan Mugi tak terlaksana. Penyidik berkilah tak mendapatkan izin pimpinan untuk memberikan akses komunikasi terhadap tersangka. Tim hanya memperoleh informasi bahwa Sapari dan Mugi dalam kondisi sehat dan masih berpuasa. "Tidak ada luka tembak, kata penyidik," ujar Slamet. Kedua warga Desa Penjor dan Gambiran, Kecamatan Pagerwojo itu juga masih menjalankan ibadah puasa seperti biasa.
Hal ini menampik kabar yang menyebutkan kedua orang tersebut mengalami luka tembak pada kaki. Sebelumnya, beberapa saksi mata mengatakan melihat dua orang dengan kaki terluka selain dua jenasah yang ditembak mati.
Slamet juga mengaku menemukan fakta baru terkait penangkapan terduga teroris ini. Dia mengklaim ada seseorang bernama Misri yang mengantarkan Riza ke Desa Penjor tiga bulan lalu. Dari Misri ini pula Sapari mengenal Riza. Namun saat ini orang yang dimaksud lenyap. "Polisi harus mencari Misri untuk menjelaskan peran Sapari," katanya.
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
Ini Biang Kekalahan Indonesia dari Chelsea
Bilik Asmara Cipinang, Ini Kata Petugas Lapas
Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten
Ini Menu Wajib Anggita Sari Saat Kunjungi Freddy
FPI Klaim Punya Jutaan Anggota
Berita terkait
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi
7 hari lalu
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng
8 hari lalu
Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah
9 hari lalu
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror
29 Januari 2024
Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah
29 Januari 2024
Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali
27 Januari 2024
Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur
26 Januari 2024
Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis
Baca SelengkapnyaDensus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah
26 Januari 2024
10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).
Baca SelengkapnyaTotal 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar
25 Januari 2024
Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali
25 Januari 2024
Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.
Baca Selengkapnya