TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa-Herman Sumawiredja, Otto Hasibuan, memastikan pihaknya akan menghadirkan saksi dalam sidang lanjutan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum 2014 yang berlangsung pukul 14.00 WIB.
Para saksi itu adalah Ketua Umum Partai Kedaulatan dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia, dan beberapa orang saksi ahli. "Sudah konfirmasi, para saksi penting itu pasti hadir," kata Otto saat dihubungi, Jumat, 26 Juli 2013.
Selain dua ketua umum dari dua partai yang berbeda, pihak Khofifah-Herman selaku penggugat, akan menghadirkan saksi ahli Irman Putra Sidin, ahli hukum tata negara, dan Maruarar Siahaan, mantan hakim konstitusi. "Yang sampai sekarang belum memastikan akan hadir adalah Mahfud Md (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi)," ujar dia.
Dewan Kehormatan akan menggelar sidang lanjutan gugatan Khofifah-Herman yang mengadukan ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. "Sidang setelah salat Jumat pada pukul 14.00 WIB," kata Ketua Dewan Kehormatan, Jimly Asshiddiqie, saat dihubungi, Jumat, 26 Juli 2013.
Jimly belum bisa memastikan apakah pihak pengadu dan teradu akan menghadirkan seluruh nama yang disebut pada sidang sebelumnya. "Silakan kalau mau dihadirkan, tapi hadir atau tidak bukan urusan saya," kata dia. Kemarin, Kamis, 25 Juli 2013, sidang perdana gugatan ini menyebut-nyebut nama ketua umum dan sekretaris jenderal dari dua partai--Partai Kedaulatan dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia.
Kehadiran para pihak itu bisa sekaligus mencari kebenaran soal tuduhan suap terhadap Ketua KPU Jawa Timur Andri Dewanto Ahmad. Melalui rekaman suara, seseorang yang belum jelas identitasnya memberi Rp 3 miliar untuk Ketua Partai Kedaulatan Denny M. Cilah supaya partainya mendukung pasangan lain, Sukawo-Saifulloh Yusuf. "Ketua KPU sudah diberesi," kata suara di rekaman itu.
Andri menanggapi tuduhan itu dengan santai. Dia mengaku tak mendapat sepeser pun duit selama memimpin KPU Jawa Timur. "Jangankan menerima. Dijanjikan pun tidak," kata dia di sidang DKPP kemarin.
Pasangan Khofifah-Herman sebelumnya tak lolos tahapan selanjutnya. Mereka menggugat pimpinan KPU Jawa Timur karena menganggap KPU tak netral dan tak profesional dan telah mengesampingkan keabsahan dukungan Partai Kedaulatan dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia. Pasangan ini juga menggugat Surat Keputusan KPU Jatim ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim
1 jam lalu
Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat
5 jam lalu
Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaEmil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya
2 hari lalu
Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaKata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah
2 hari lalu
Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan
4 hari lalu
Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.
Baca SelengkapnyaSoal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
4 hari lalu
PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
4 hari lalu
PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin
27 hari lalu
PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan
31 hari lalu
Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas
33 hari lalu
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.
Baca Selengkapnya