TEMPO.CO, Jakarta - Dua lagi kandidat calon Kepala Kepolisian RI yang melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 26 Juli 2013. Mereka adalah Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Asisten Operasi Kapolri, Inspektur Jenderal Badrodin Haiti.
Keduanya memenuhi panggilan KPK. Komjen Budi Gunawan datang ke gedung KPK tepat waktu, yakni pukul 09.00. Ia diantar Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi B-54-YUN.
Dengan kumis tebalnya yang khas dan mengenakan batik corak cokelat-hijau-ungu, Budi Gunawan menjawab pertanyaan wartawan. "Ini hanya laporan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara)," katanya.
Lima belas menit kemudian, Irjen Badrodin Haiti menyusul. Ia datang menggunakan Nissan Teana dengan nomor polisi B-1589-RFP. Badrodin yang mengenakan seragam polisi itu tak berkomentar sedikit pun. (Baca: Badrodin Tak Merasa Masuk Bursa Calon Kapolri)
KPK sebelumnya menjadwalkan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara untuk semua calon Kepala Polri di kantor KPK. Proses klarifikasi akan berlangsung mulai hari ini hingga pekan depan.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita Terkait
Kompolnas Mengaku Belum Ajukan Calon Kapolri
Sibuk Jadi Ajudan SBY, Putut Lalai Laporkan Harta
Calon Kapolri, Jenderal Putut Bantah ke Cikeas
Jadi Calon Kapolri, Putut Mau Fokus di Jakarta
Berita terkait
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
12 jam lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
1 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
2 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
2 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
2 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
2 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
2 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya