Pemerintah: Pengungsi Syiah Bisa Pulang Asal Tobat

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 25 Juli 2013 17:30 WIB

Seoarang warga Syiah mengangkat barang bawaanya saat akan di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Fatwa MUI yang mengatakan bahwa Syiah merupakan aliran sesat membuat ribuan santri dan warga mengusir warga Syiah dari Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan para pengungsi Syiah Sampang untuk pulang ke kampung halamannya masih tersendat. Pemerintah masih memberi syarat jika para pengungsi ini kembali ke tanah kelahirannya di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Sampang.

Pemerintah akan memulangkan pengungsi Syiah itu jika mereka tobat. Sikap ini senada dengan permintaan ulama-ulama Madura yang ditemui Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Para kiai menerima kalau mereka pulang, supaya pulangnya mulus harus ada persamaan persepsi," kata Suryadharma di bandara Djuanda, Kamis, 25 Juli 2013.

Persamaan persepsi yang dimaksud Suryadharma menyangkut keyakinan yang dianut pengungsi Syiah Sampang. Dia mengatakan Syiah Sampang punya cara pandang berbeda memandang Islam.

Suryadharma juga enggan menggunakan kata tobat dalam kasus pengungsian Syiah. Ia memilih menggunakan kata mencerahkan. Ada dua cara yang ditawarkan pemerintah untuk memulangkan pengungsi Syiah.

"Mereka kembali dulu ke Sampang baru dicerahkan, atau dicerahkan dulu baru pulang," katanya.

Pemulangan, kata dia, tak mesti sekali jalan. Bisa dilakukan bertahap. "Misalnya yang sudah dicerahkan ada dua keluarga, mereka bisa pulang dulu. Yang lain menyusul," katanya.

Suryadharma menggelar pertemuan tertutup dengan pengungsi Syiah asal Sampang, Madura. Pertemuan diadakan di ruang VVIP bandara Djuanda, Surabaya dihadiri oleh belasan perwakilan pengungsi, Ulama-ulama Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra), Gubernur Soekarwo, dan Ketua Tim Rekonsiliasi Abd A'la.

Ulama Bassra adalah kelompok ulama yang menentang pemulangan kelompok Syiah Sampang. Mereka bisa menerima pemulangan hanya jika Syiah menandatangan janji pertobatan.

Juru Bicara Pengungsi Syiah Iklil al Milal menolak permintaan tobat yang ditawarkan menteri. "Ini pemaksaan kehendak," katanya. Dia membantah Syiah yang dianutnya sesat."Quran yang saya baca bahkan Quran dari kementerian agama, yang ditandatangani pak Suryadharma," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Terpopuler:

FPI Hina Presiden SBY? Ini Kata Kapolri
Joko Anwar Berkicau tentang FPI

Jenderal Penangkap Nazaruddin Juga Calon Kapolri

Kompolnas: Tak Ada Calon Kapolri yang Bersih

Chelsea Terancam Batal Tampil di GBK

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

12 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

13 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

24 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

25 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

26 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

27 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

34 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

43 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya