Pencarian Korban Kapal Imigran Dilanjutkan Besok

Reporter

Rabu, 24 Juli 2013 23:16 WIB

Ratusan imigran gelap tidur dan duduk santai saat berada di dalam kapal penumpang setelah tertangkap di Perarian Selat Badung , Bali, Minggu (12/5). TEMPO/Efrata Fransiska

TEMPO.CO, Bandung--Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, pencarian korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran di perairan Cidaun, Kabupaten Cianjur dihentikan malam ini lantaran terkendala cuaca. Sejauh ini, kata dia, sudah ditemukan 189 korban selamat dan 9 korban tewas.

"Pencarian akan dilanjutkan besok (Kamis 25 Juli 2013) dengan fokus pencarian di pantai-pantai di kecamatan Cidaun, Sindang barang dan Argabinta oleh tim SAR melibatkan Polsek setempat dan masyarakat nelayan,"kata dia via telefon, Rabu malam 24 Juli 2013.

Martinus juga mengatakan polisi tengah terus menyelidiki kasus upaya penyelundupan manusia dan karamnya kapal pengangkut imigran ini. "Sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Tapi sejauh ini dipastikan para korban berangkat (dengan kapal) dari Pantai Rancabuaya, Garut pukul 10 siang kemarin (Selasa 23 Juli),"kata dia.

"Terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat nelayan yang sekaligus telah memberikan pencerahan perihal penyelundupan manusia,"kata Martinus lagi.

Sementara itu Kepala Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat I Wayan K. Dusak mengatakan, para imigran asal Srilanka dan Iran yang hendak menyeberang secara gelap ke Australia ini tengah terus diperiksa kelengkapan dokumen keimigrasiannya.

"Imigran yang punya dokumen (imigrasi) tapi sudah tak berlaku atau mati, akan dikembalikan ke kantor Kedutaan Besar terkait untuk dipulangkan ke tanah airnya. Yang tidakpunya dokumen akan diserahkan kepada IOM (International Organization for Migration),"kata dia.

Dusak mengaku tak mengetahui berapa banyak kemungkinan para imigran gelap yang bakal dikirim ke rumah detensi imigrasi. "Itu terserah IOM. Karena yang punya rumah detensi di Cisarua itu IOM. Kami sendiri belum punya rumah detensi imigrasi,"kata dia.

Seperti diketahui, satu kapal pengangkut sekitar 200 imigran yang hendak menyelundup ke Australia tenggelam di perairan Samudera Indonesia pesisir selatan Cianjur, Kecamatan Cidaun, Selasa malam. Para korban berangkat dari Rancabuaya siang harinya. Namun di tengah laut, kapal diduga dihantam ombak besar hingga mengalami kebocoran dan terseret ke wilayah Cidaun.

ERICK P. HARDI

Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya