TEMPO.CO, Kupang - Para aktivis Forum Komunikasi Pemerhati dan Pejuang Hak-hak Perempuan (Forkom P2HP), Selasa, 23 Juli 2013, mengumpulkan koin bagi Walfrida Soik, 17 tahun, tenaga kerja wanita (TKW) yang terancam hukuman mati di Malaysia.
Pengumpulan koin yang sekaligus peringatan Hari Anak Nasional itu berlangsung di Jalan El Tari, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, melibatkan sejumlah calon anggota legislatif perempuan. Pengumpulan koin oleh para aktivis perempuan itu mendapat simpati dari pengguna jalan yang melintas. "Uang yang terkumpul akan diberikan kepada orang tua Wakfrida yang tak punya biaya ke Malaysia," kata Ketua Forkom P2HP, Mien Patimangu.
Wakfrida Soik diancam hukuman mati karena diduga membunuh majikannya di Malaysia. Saat ini Walfrida sedang menjalani masa penahanan di Malaysia. Walfrida bisa berada di Malaysia setelah dikirim secara ilegal oleh perusahaan jasa tenaga kerja (PJTKI) AP Master.
Mien berharap masalah TKI dan TKW, termasuk yang masih di bawah umur, yang dikirim ke keluar negeri secara ilegal tidak lagi terjadi. Dengan begitu, kasus-kasus seperti yang menimpa Walfrida tidak terulang. "Pemerintah harus memperketat pengiriman TKI dan TKW secara ilegal," ujar Mien.
Mien juga meminta perhatian pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan cara membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dengan cara itu, tidak ada lagi warga negara Indonesia yang tergoda menjadi TKI maupun TKW di luar negeri.
YOHANES SEO
Berita terkait
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang
12 Juni 2023
TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.
Baca SelengkapnyaTKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia
8 Mei 2018
Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.
Baca SelengkapnyaTKI Makin Banyak yang Sadar Hukum
8 Mei 2018
Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.
Baca SelengkapnyaSoal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi
19 Maret 2018
Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaKemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan
19 Maret 2018
Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin
19 Maret 2018
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaMerokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia
5 September 2017
Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaWNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria
22 Agustus 2017
Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak
Baca SelengkapnyaAkui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan
8 Agustus 2017
Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaPolri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura
3 Juli 2017
Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia
Baca Selengkapnya