TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, meminta salah satu anggota majelis hakim, Purwono Edi Santosa, yang menyidangkan perkaranya diganti. Alasannya, Purwono telah memutus kasus yang sama sebelumnya dengan terdakwa Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi.
"Dengan adanya putusan tersebut Bapak Purwono telah memiliki pendapat, sikap, dan kesimpulan bahwa terdakwa Luthfi bersalah," ujar penasehat hukum Luthfi, M. Assegaf, dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.
Menurut Assegaf, surat permintaan penggantian Purwono itu telah dilayangkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang menentukan majelis hakim Tipikor Jakarta. Dia pun meminta agar ketua majelis hakim Luthfi untuk mempertimbangkan hal ini.
Hakim Purwono adalah ketua majelis hakim yang menangani perkara Arya dan Juard, dua Direktur PT Indoguna Utama yang didakwa menyuap Luthfi melalui Ahmad Fathanah. Dalam putusannya, majelis menyatakan Arya dan Juard terbukti bersalah dan menghukum mereka dengan pidana penjara selama 2 tahun 3 bulan, dan denda Rp 150 juta subsider 3 bulan kurungan.
Dalam putusan Arya dan Juard, mereka juga mengatakan Luthfi terbukti mengintervensi Menteri Pertanian Suswono. Menurut majelis hakim, Luthfi menggunakan kekuasannya sebagai Presiden PKS, dan anggota Komisi Pertahanan DPR untuk mempengaruhi Suswono, yang juga merupakan kader PKS, untuk menambah kuota impor daging sapi bagi Indoguna.
Menanggapi permintaan Luthfi, ketua majelis hakim Gusrizal mengatakan tak bisa mengabulkan permohonan penggantian itu. Alasannya, hal ini tak bertentangan dengan KUHAP tentang pengunduran diri hakim. "Kecuali kalau ketua pengadilan telah memutuskan ada pergantian, maka kami akan mengikuti," katanya.
Luthfi diduga berperan dalam mempengaruhi Menteri Pertanian Suswono dalam menambah kuota impor daging sapi. Dugaan ini diperkuat dengan dicokoknya tangan kanan Lutfhi, Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, awal tahun lalu. Bersama Fathanah ditemukan uang sebesar Rp 1 miliar yang akan disetorkan kepada Lutfhi. Uang tersebut berasal dari PT Indoguna Utama yang merupakan perusahaan importir daging sapi.
NUR ALFIYAH
Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Hambalang | Bursa Capres 2014
Berita lain:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
47 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca Selengkapnya