TEMPO.CO , Kendal:Front Pembela Islam hingga Jumat malam belum menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban yang meninggal dalam bentrokan FPI dengan warga Sukorejo, Kendal Jawa Tengah, Kamis kemarin. "Belum ada ucapan belangkawa, atapun permohonan maaf," kata Samsu Eko Yulianto, Jumat, 19 juli 2013, malam di rumahnya, desa Krikil, Pageruyung, Kendal. "FPI tidak menunjukkan rasa empati. Padahal mereka membawa bendera Islam."
Samsu Eko Yulianto, 50 tahun, adalah suami Tri Munarti. Saat terjadi bentrokan, dia tengah berboncengan dengan istrinya, melintasi perempatan depan SPBU Sapen, Sukorejo. Tiba-tiba, motornya ditabrak dari belakang, mobil Avanza yang dikendarai anggota FPI. Yulianto terpental, sementara istrinya terseret mobil bersama motornya hingga 100 meter.
Munarti, 46 tahun, yang mengalami luka parah di kaki dan perutnya, meninggal di RS Ngesti Waluyo, Parakan, Temanggung setelah mendapatkan perawatan sekitar 10 menit. Yulianto berharap, Kepolisian mengusut kasus ini secara tuntas, baik kepada FPI maupun supir yang menabrak istrinya. "Aksi mereka mengakibatkan orang lain meninggal."
Samlawi, mertua korban mengatakan, mestinya FPI ataupun keluarga supir menyampaikan permohonan maaf. "Tidak perlu takut."
Munarti dimakamkan di pemakaman desa setempat, Kamis malam. Selain warga, beberapa pejabat di Kendal sudah datang berbela sungkawa, diantaranya Kapolres, Komandan Kodim, Bupati, Kepala dinas Pendidikan dan pejabat lain.
SOHIRIN (KENDAL)
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Berita Terkait:
FPI Pusat Kirim Anggotanya ke Kendal
FPI Dibubarkan? Ini Tanggapan Mabes Polri
FPI Magelang Dipulangkan, `Kami Dihajar Preman'
Berita terkait
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
10 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaHeru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus
22 hari lalu
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen
Baca Selengkapnya38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba
22 hari lalu
Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.
Baca Selengkapnya170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba
23 hari lalu
Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca SelengkapnyaGelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi
32 hari lalu
Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras
32 hari lalu
Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,
Baca SelengkapnyaHendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap
34 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan
34 hari lalu
Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.
Baca SelengkapnyaTinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat
39 hari lalu
Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.
Baca SelengkapnyaCegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan
40 hari lalu
KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.
Baca Selengkapnya