TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Any Yudhoyono mengklaim selalu membeli batik khas daerah di seluruh Indonesia. Belanja ini dilakukan saat keduanya berkunjung atau menghadiri pelbagai acara di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota.
"Di samping melihat para perajin, kami juga beli batik dari seluruh Indonesia. Kami harus katakan bahwa batik kita memang makin indah, bagus, dan makin berkualitas," kata Yudhoyono dalam pembukaan Gelar Batik Nasional di Jakarta Convention Centre, Rabu, 17 Juli 2013.
Menurut presiden, penggunaan kerajinan batik juga semakin luas karena sudah menyebar hingga acara-acara di luar negeri. Pakaian batik juga dinilai memiliki nilai formal sehingga selalu cocok saat digunakan dalam acara-acara resmi, bahkan kenegaraan.
SBY dan Any juga mengklaim selalu menggunakan batik dalam acara bilateral dengan para pemimpin dunia. Batik juga menjadi pilihan pakaian setiap Indonesia menjadi tuan rumah bagi acara berlevel internasional.
"Saya hampir selalu berikan cinderamata kepada tamu-tamu negara berupa batik. Kita ingin hadirkan batik pada masyarakat dunia," kata presiden.
Atas dasar semangat ini, presiden berharap kerajinan dan kebudayaan batik dilestarikan setiap generasi sehingga menjadi warisan negara. Presiden juga berterima kasih pada seluruh pengrajin dan pengusaha batik yang terus berupaya memajukan dan melestarikan budaya tersebut.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
4 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
59 hari lalu
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).