Cegah Pencurian Kayu, Polisi Hutan Disabet Gergaji  

Reporter

Rabu, 17 Juli 2013 16:35 WIB

Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Tuban - Seorang polisi hutan bernama Rasmo, 47 tahun, luka parah di kepalanya karena disabet gergaji oleh sekelompok blandong (pencuri kayu) di kawasan hutan Desa Wadung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Selasa malam, 16 Juli 2012. Polisi hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Parengan, Tuban, diserang lantaran berusaha menggagalkan pencurian kayu.

Sabetan gergaji itu mengakibatkan kepala Rasmo robek sepanjang 5 centimeter. Gergaji juga melukai punggungnya. Serangan bertubi-tubi itu membuat Rasmo roboh. Namun, korban baru dibawa ke Rumah Sakit Aisyiyah pada Rabu pagi, 17 Juli 2013. Adapun lima orang penganiaya yang diidentifikasikan sebagai komplotan pencuri kayu itu kini dalam pengejaran polisi.

Penyerangan terhadap Rasmo berawal saat dia dan rekannya yang bernama Yasan menggelar patroli di petak 43A Resort Pemangkuan Hutan Tluwe, Balai Kesatuan Pemangkuan Hutan Parengan Selatan. Saat masuk ke petak 43A menjelang waktu Magrib, dua polisi hutan itu mendapati lima orang yang tengah menggergaji kayu.

Rasmo menegur lima orang itu agar tidak meneruskan tindakannya. Merasa tertangkap basah, satu dari lima orang tersebut langsung menyerangnya dengan gergaji yang masih di tangan. Sempat terjadi perkelahian tak seimbang yang mengakibatkan Rasmo roboh dengan luka di kepala, bahu, dan lengan. Setelah melukai korban, lima kawanan blandong itu kabur.

Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Parengan, Tuban, Daniel Budi Cahyono mengatakan, Rasmo berkelahi dengan tangan kosong. Daniel juga membenarkan bahwa salah satu stafnya itu luka di bagian kepala. “Luka karena disabet gergaji,” kata dia sambil menambahkan bahwa Rasmo merupakan korban penyerangan kedua oleh pencuri kayu dalam tiga bulan terakhir ini.

SUJATMIKO

Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK

Baca juga:

Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup

Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini

Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah

Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!

Berita terkait

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

28 Mei 2022

Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

Serikat Pekerja dan Pegawai Perhutani atau SP2P resah dengan kelangsungan hujan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

2 April 2022

Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

Ada lebih dari 1 juta pekerja di lingkungan perhutanan yang belum mengikuti program.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

15 November 2020

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan.

Baca Selengkapnya

Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

3 Januari 2020

Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

Terpukul oleh perang dagang, nilai ekspor kayu olahan Indonesia sampai 31 Desember 2019 hanya mencapai US$ 11,64 miliar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Semakin Melemah, Untung di Industri Ini Makin Tebal

24 Agustus 2018

Rupiah Semakin Melemah, Untung di Industri Ini Makin Tebal

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan faktor eksternal.

Baca Selengkapnya

Genjot Industri, Pemerintah Subsidi Sistem Legalitas Kayu

13 Juli 2018

Genjot Industri, Pemerintah Subsidi Sistem Legalitas Kayu

Pemerintah bakal memberi insentif untuk para pelaku industri kecil dan menengah di bidang kayu dan furnitur.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

5 Maret 2018

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

Ada lima jenderal, pengusaha dan pengacara yang membangun vila liar di Puncak dan telah disegel KLHK.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

19 Desember 2017

Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenang masa lalunya yang gagal masuk Perhutani setelah tamat dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya

Perhutani Cari Investor Kembangkan Ecopark

28 Mei 2017

Perhutani Cari Investor Kembangkan Ecopark

Perhutani telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembangkan kawasan ecopark sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya