Perempuan Misterius di Pusaran Kasus Hambalang

Reporter

Minggu, 14 Juli 2013 10:36 WIB

Rumah Sylvia Solehah di Bogor, Jawa Bara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Sylvia Sholehah adalah salah satu nama saksi yang pernah diundang Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dimintai keterangan ihwal perkara korupsi dana proyek sarana olahraga terpadu Hambalang, Bogor beberapa waktu lalu.

Namanya tidak populer, tapi ia biasa dipanggil Bu Pur. Belakangan, ia diketahui sebagai istri Purnomo, perwira kepolisian Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia lulusan tahun 1973.

Saat diperiksa di KPK pada 28 Mei 2013, tak banyak yang mengenai sosok Sylvia. Orang yang bisa disapa dengan panggilan 'Ibu Pur' ini hanya bungkam saat keluar dari ruang gedung KPK pada pukul 20.40. Ia menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan. Ia terus menutup mulutnya dengan sapu tangan, lalu bergegas pergi menggunakan taksi.

Pada hari yang sama, KPK juga meminta keterangan Widodo Wisnu Sayoko. Seorang saksi yang disebut-sebut masih kerabat Cikeas. Seusai pemeriksaan, ia berlari menerobos kepungan wartawan. Ia berusaha mengelak, dan berkata, "Bukan (diperiksa), saya hanya mengantar Ibu (Ibu Pur)," katanya santun.

Ia kemudian melewati jembatan penyeberangan di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepat di depan gedung KPK, lelaki itu pergi menggunakan ojek. Juru bicara komisi antikorupsi, Johan Budi S.P., menyatakan Sylvia dan Widodo "berasal dari swasta".

Meski mengelak, menurut sejumlah sumber Tempo, Sylvia dan Widodo bukan saksi biasa. Mereka berperan banyak dalam perkara korupsi yang mengantarkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjadi tersangka itu.

Seorang sumber Tempo menyebut mereka adalah orang Cikeas. Cikeas merujuk pada kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor.

Dalam kaitan dengan kasus Hambalang, 'sidik jari' kedua teman dekat Cikeas ini terendus oleh penyidik KPK. Menurut seorang narasumber, Sylvia beberapa kali berkunjung ke ruang kerja Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam dan Kepala Biro Perencanaan Deddy Kusdinar.

Cerita lengkap mengenai hubungan Sylvia dengan Cikeas dan kasus Hambalang bisa dibaca di Majalah Tempo edisi 14 Juli 2013 yang berjudul 'Perempuan Misterius Hambalang'. Artikel tersebut mengupas peran Sylvia dan suaminya. Termasuk kedekatannya dengan Ibu negara Any Yudhoyono.

(Setri Yasra | Anton Septian | Rusman Paraqbueq | Nur Alfiyah | Ananda Badudu | Febriana Firdaus)

Berita terkait

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik

Baca Selengkapnya

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.

Baca Selengkapnya

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Baca Selengkapnya

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.

Baca Selengkapnya

Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

19 Juli 2017

Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

Andi Mallarangeng terpidana kasus korupsi Hambalang telah dinyatakan bebas murni, mulai hari ini.

Baca Selengkapnya