Atasi Kematian Ibu dan Bayi, Ini Usaha Pemerintah

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 13 Juli 2013 03:54 WIB

Beberapa orang ibu mendapatkan pelatihan pijat bayi gratis di Rumah Zakat, Jakarta, Jumat (25/5). Pelatihan pijat ini selain untuk mengendurkan otot-otot balita juga berguna untuk lebih mempererat jalinan kasih antara ibu dan bayi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan, Ali Gufron mengatakan lembaganya sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. "Kemenkes melakukan penguatan dan percepatan pencapaian program MDGs khususnya kematian ibu dan anak," kata Ali di ruang kerjanya, Jumat, 12 Juli 2013.

Menurut Ali program penurunan kematian ibu dan anak itu dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Di antaranya pelaksanaan Jaminan Persalinan, penambahan dan penguatan bidan di desa.

Ada pula beberapa program khusus yang disiapkan pemerintah seperti program safe motherhood. Program ini memprioritaskan penanganan dan pemberian fasilitas layanan kesehatan prima pada ibu dan anak termasuk pada saat kehamilan dan persalinan. "Pelayanan prima ini diberikan hingga seribu hari setelah melahirkan."

Untuk memastikan pemantauan kesehatan ibu dan bayi sampai hingga daerah, Kementerian Kesehatan secara berkala melakukan video conference dengan kepala-kepala dinas kesehatan di kabupaten dan kota. Komunikasi jarak jauh ini dimanfaatkan untuk memantau persoalan terkini di setiap daerah. Kemenkes juga bisa melakukan koordinasi dan supervisi langsung bila ada masalah serius.

Perbaikan layanan kesehatan dan penguatan tenaga kerja, kata Ali juga jadi prioritas. Setiap rumah sakit daerah dan puskesmas diwajibkan memenuhi standar pelayanan minimum kesehatan ibu dan anak seperti sudah digariskan pemerintah. "Kami ingin memastikan semua masyarakat dapat pelayanan prima."

Berdasarkan survei kedokteran pada 2012 lalu angka kematian ibu masih di atas 200 setiap 100 ribu kelahiran. Sedangkan kematian anak di atas 34 per 100 ribu kelahiran. Padahal, berdasarkan capaian target MDGs, pada 2015 angka kematian ibu maksimal 102 per 100 ribu kelahiran, dan angka kematian bayi 32 per 100 ribu kelahiran.

Soal angka kematian ibu dan anak ini, Ali mengatakan hingga kini masih terus dikaji pemerintah. Kementerian kesehatan justru ingin menekan kematian menjadi serendah mungkin. Saat ini kemenkes tengah mengembangkan program pendataan absolut dengan berdasarkan laporan langsung dari rumah sakit dan puskesmas. "Kami ingin datanya riil, dan tak hanya berdasar perkiraan." Laporan ini pun langsung divalidasi dan dikonfirmasi oleh petugas kesehatan setempat.

IRA GUSLINA SUFA



Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala

Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan

Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya