Pemerintahan Kosong, DPRD Aru Datangi Kemendagri

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 13:35 WIB

Bupati Kepulauan Aru, Teddy Tengko. foto: dok/skalanews.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aru, Provinsi Maluku hari ini bertemu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk membicarakan kekosongan kepemimpinan dalam pemerintahan. Bupati Aru Theddy Tengko tak lagi menjabat sedangkan dan wakilnya, Umar Djaburmona tak bisa menggantikan karena juga terjerat kasus hukum.

"Setelah pemberhentian bupati Aru, pemerintahan kosong maka kami datang kemari untuk segera memproses bupati yang baru," kata Fransleunupun, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Aru, saat ditemui di gedung Kementerian Dalam Negeri, Rabu 10 Juli 2013.

Sampai saat ini DPRD Aru masih bermasalah dalam soal mekanisme dalam sidang paripurna. Dalam sidang itu, jumlah peserta tidak mencapai kuorum. DPRD ingin mengambil langkah agar kepemimpinan tidak kosong dalam waktu lama sehingga pelayanan publik dapat berjalan normal. "Sejak tanggal 29 Mei hingga sekarang, pemerintahan kosong."

Mantan Bupati Aru, Theddy Thengko, adalah terpidana kasus korupsi anggaran daerah Kepulauan Aru pada 2006-2007 sebesar Rp 42,5 miliar dengan vonis 4 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Dia juga diharuskan mengganti kerugian negara sebesar Rp 5,3 miliar.

Wakilnya, Umar Djaburmona, juga bakal diberhentikan. Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan kementeriannya memberhentikan sementara Umar karena menjadi tersangka kasus korupsi.
Umar jadi tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan Dana APBD tahun anggaran 2011 senilai Rp 4,7 miliar.

Theddy sempat menjadi buronan selama hampir enam bulan. Dia dilarikan oleh pendukungnya saat dikawal tim kejaksaan menuju pesawat yang akan membawanya ke Ambon, Desember 2012. Kejaksaan akhirnya berhasil mengeksekusi Theddy dengan sedikit tipu daya. Sekarang, Theddy jadi tahanan Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat .

ALI AKHMAD



Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya