TEMPO Interaktif, Mataram:Memasuki bulan Ramadhan, judi toto gelap (togel) tetap marak di sejumlah tempat di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pihak DPRD Kota Mataram akan memanggil Polres dan Pemerintah Kota Mataram terkait maraknya praktek judi kupon putih tersebut. Beberapa lokasi ditemukan praktek togel di Kota Mataram, misalnya di Kampung Tangsi Ampenan, kemudian di Kampung Kebun Daya, Pagutan, di kawasan Cemara dan Monjok. Yang terbanyak ditemukan di kawasan Cakranegara, terutama yang mengumpul di sejumlah jalan-jalan wayang di Cakra Barat hingga di Cakra Timur. Rata-rata bandar yang membuka judi ini tidak terang-terangan, namun dengan cara sembunyi. "Tapi meski di luar tidak kelihatan, orang sekeliling kampung tahu jika ada bandar judi togel di kampung. Satu contoh di kampung Tangsi. Orang pasti tahu," tegas Irwan, warga Kampung Tangsi, yang ditemui di rumahnya Senin (18/10) siang.Sebelumnya Kepala Polda NTB Brigjen Pol Mohammad Tosin beberapa kali menyatakan akan menindak tegas kasus-kasus yang berkaitan dengan operasi pekat (penyakit masyarakat), seperti perjudian-togel, sabung ayam, judi bola adil, hingga kasus praktek prostitusi. "Terus kita pantau praktek seperti itu. Apalagi perjudian yang memang tidak boleh," tandasnya kemarin.Dia juga meminta agar masyarakat melaporkan ke dirinya langsung jika ada anggota polisi yang jadi pelindung pelbagai praktek perjudian. "Tolong laporkan saya langsung jika ditemukan polisi berjudi," imbuhnya.Maraknya praktek judi togel membuat jengkel pihak DPRD Kota Mataram. Didi Sumardi Ketua FraksiPartai Golkar DPRD Kota Mataram, telah mengagendakan pemanggilan Wali Kota Mataram dan aparat kepolisian.Didi mengatakan telah mendapat sejumlah laporan berkaitan dengan uang upeti alias setoran yang diterima aparat kepolisian. "Namun kan saya perlu bukti benar tidak ada oknum aparat keamanan yang terima uang dari bandar judi togel," tegasnya di kantornya di Mataram, Senin (18/10) siang.Dia berharap pemanggilan polisi dan pihak eksekutif ini bisa merumuskan bagaimana tindakan menghadapi maraknya judi togel. "Jadi ironis kedengarannya. Sebab, NTB sendiri dikenal dengan sebutan Lombok Pulau Seribu Masjid," imbuhnya. Sujatmiko - Tempo