Prajurit TNI berbaris memanggul senjata saat latihan pembekalan sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Sentul, Bogor, Jawa Barat (3/6). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO , Jakarta:Satuan tugas kompi zeni TNI Kontingen Garuda XX-J/Monusco Kongo berhasil merehabilitasi bangunan penjara di kota Dungu, Republik Demokratik Kongo, Afrika. Proses rehabilitasi ini memakan waktu hampir tiga bulan.
"Hari ini sudah diserahterimakan ke pemerintah setempat," kata perwira penerangan Satgas, Kapten Laut Dimas Apriyanto, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 8 Juli 2013.
Secara resmi bangunan penjara baru itu diserahterimakan dari Kepala Kantor Monusco Dungu, Cicilia Piazza kepada Kepala Administrasi Otoritas Lokal Dungu Christophe Ikando.
Christophe Ikando mengucapkan rasa terima kasih kepada Kontingen Indonesia. Dia juga memberi apresiasi atas dedikasi Kotingen Garuda selama ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan pembangunan infrastruktur di kota Dungu.
Acara sederhana tersebut dihadiri sejumlah pejabat sipil Persatuan Bangsa-Bangsa serta komandan masing-masing kontingen militer yang bertugas di Kongo. Termasuk Komandan Satgas Kizi TNI, yang diwakili oleh Wakil Komandan Satgas, Mayor Czi Adi Ilham.
Sebelum direhabilitasi oleh Kontingen Garuda, bangunan penjara cukup memprihatinkan dan tidak layak pakai. Penjara ini berkapasitas huni 50 orang, namun praktiknya dipaksa menampung narapidana lebih dari semestinya.
Persediaan sarana air bersih yang terbatas semakin membuat kumuh penjara ini. Diperparah dengan tidak ada klinik kesehatan.
