TEMPO.CO, Medan - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyiapkan langkah hukum Peninjauan Kembali (PK) eksekusi lahan yang diklaim sebagai milik PT KAI seluas 35.955 meter persegi di Jalan Jawa dan di Jalan Madura, Kelurahan Gang Buntu, Kota Medan.
Direktur Pengelolaan Aset Non Produksi PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, mengatakan saat ini PT KAI sedang menyiapkan bukti-bukti baru status tanah yang diklaim milik PT Agra Citra Kharisma (ACK) setelah Pengadilan Negeri (PN) Medan mengeksekusi lahan milik PT KAI di Jalan Jawa, Kota Medan,Rabu 3 Juli 2013.
"Peninjauan kembali yang akan diajukan PT KAI karena ada beberapa bukti kepemilikan PT KAI yang saat ini ditengarai ada di Negara Belanda. PT KAI akan mengirim orang untuk mengambil bukti aset tanah Jalan Jawa, Medan hingga ke Belanda," kata Edi Sukmoro kepada Tempo, Senin 8 Juli 2013.
Menurut Edi, pemilik sah tanah seluas 35.955 meter persegi di Jalan Jawa, dan Jalan Madura, Kelurahan Gang Buntu, Kota Medan adalah PT KAI yang dulu bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
"Ini bisa dibuktikan dari lima putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap atas lahan itu," kata Edi.
PN Medan pekan lalu mengeksekusi lahan yang diklaim sebagai milik PT KAI itu. Juru sita PN Medan Abdul Rahman yang membacakan putusan pengadilan mengatakan, PT ACK adalah pemilik tanah yang disebut PT KAI sebagai aset mereka sesuai Putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1040. Namun PT KAI keberatan atas eksekusi itu.
Kuasa hukum PT ACK, Hakim Tua Harahap, mengatakan, PT KAI bukan pemilik sah tanah di Jalan Jawa yang telah dikuasai perusahaan yang dibelanyai itu. Menurut Hakim, sesuai surat Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Medan yang ditandatangani kepala badan Elfachri Budiman tertanggal 2 November 2004.
"Tanah di Jalan Jawa yang sekarang berdiri Kompleks Medan Center Point, Hotel Karibia dan Rumah Sakit Murni Teguh Memoriam Hospital adalah Hak Ejgendom Perponding nomor 33 atas nama Gouverment Van Ned Indie yang telah berakhir masa berlakunya 24 September 1961 dan tidak pernah dimohon oleh siapapun. Jadi kami tidak merampas milik siapapun," kata Hakim kepada Tempo.
Namun Edi menolak pernyataan kuasa hukum PT ACK ." PT KAI akan membuktikan bahwa lahan yang dikuasai PT ACK adalah milik PT KAI. Kami akan mencari Ejgendom Perponding nomor 33 atas nama Gouverment Van Ned Indie ke Belanda sebagai bukti baru PK disamping bukti-bukti yang kami miliki saat ini," tutur Edi.
Senin 8 Juli 2013, ratusan pegawai PT KAI kembali berunjuk rasa mempertahankan tanah yang disebut sebagai milik PT KAI dari rencana eksekusi lanjutan pengosongan lahan. Karyawan berkumpul persis di samping Kantor PT KAI Divisi Regional I Medan-Aceh di Jalan Jawa. Namun hingga petang ini, tidak ada tanda-tanda eksekusi pengosongan dilakukan.
SAHAT SIMATUPANG
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Baca juga:
Sambut Ramadan, Peziarah Makam Gus Dur Meningkat
Haidar: Mari Jadikan Puasa Kita Puasa Spiritual
Menteri Agama: Ada Kemungkinan Awal Puasa Berbeda
Awal Ramadan, Gontor Tak Tunggu Pemerintah
Berita terkait
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur
23 Januari 2024
Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat
21 Januari 2024
Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga
8 Desember 2023
Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKonflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa
7 Oktober 2023
Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan
5 September 2023
olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan
Baca SelengkapnyaSengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar
29 Agustus 2023
Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi
31 Juli 2023
Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.
Baca SelengkapnyaKronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan
27 Juni 2023
Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.
Baca SelengkapnyaWarga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah
27 Juni 2023
Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.
Baca Selengkapnya