Sejumlah warga memperhatikan gerbong kereta api Argo Anggrek yang anjlok di Desa Pabetan, Brebes, Jateng, (16/11). ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Klaten - Kereta Api Sriwedari mengalami gangguan mesin sehingga mogok di Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Sabtu pagi 6 Juli 2013. PT Kereta Api menyebut bahwa gangguan tersebut bukan akibat kerusakan serius.
Kereta api dengan harga tiket Rp 20 ribu itu berangkat dari Stasiun Balapan Solo pada pukul 06.55 WIB. Rangkaian itu tiba di Stasiun Klaten sekitar setengah jam kemudian. Di stasiun tersebut, kereta api itu ngadat sehingga membutuhkan perbaikan dari para teknisi.
"Kerusakan menyebabkan kereta terhenti selama 30 menit," kata juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta, Luqman Arif. Selanjutnya, mesin kereta api yang melayani penumpang rute Solo-Yogyakarta tersebut bisa kembali menyala dan melanjutkan perjalanan.
Menurut Luqman, kerusakan terjadi di bagian power mesin. "Setelah sistem elektroniknya direset bisa kembali normal," katanya. Dia menyebut bahwa kerusakan itu merupakan gangguan kecil. "Tidak butuh perawatan besar," katanya menambahkan.
Setiap harinya, rangkaian berjenis kereta rel diesel elektrik itu melayani penumpang dalam empat kali perjalanan. Luqman menjamin kerusakan itu tidak menyebabkan jadwal selanjutnya terganggu.
Rangkaian kereta api tersebut sebelumnya digunakan untuk KA Maguwo Eskpress yang melayani penumpang dari Maguwo Yogyakarta menuju Purwokerto. PT KA mengalihkan rangkaian itu untuk rute Solo-Yogyakarta mengisi kekosongan jadwal KA Prambanan Eskpess yang rusak.
