TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany kembali menegaskan cukup banyak pegawai pajak yang nakal. Direktorat tengah menangani persoalan ini melalui pembinaan dan training serta represif. “Yang saya maksud memang cukup banyak anak-anak nakal seperti Eko di DJP, dan itu yang sedang kami tangani,” kata Fuad.
Cara represif dilakukan dengan memecat dan menangkap bila bukti hukumnya kuat. Eko, yang dimaksud adalah Eko Darmayanto, pegawai pajak yang diduga disuap perusahaan pajak PT Master Steel. Fuad menolak menjadi saksi meringankan dalam kasus suap-menyuap pengurusan pajak PT Master Steel, Direktur Utama PT MS, Diah Soembedi. "Saya sudah menolak untuk menjadi saksi meringankan karena tidak relevan atau kontradiksi," kata Fuad kepada Tempo.
Fuad hanya mengeluarkan instruksi penyidikan kepada Direktur Intel dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak. "Posisi saya mestinya memberatkan yang bersangkutan, jadi kontradiktif," kata dia. Penolakan Fuad tersebut, sudah disampaikannya kepada KPK melalui surat dua hari lalu.
Kasus kongkalikong pajak PT Master Steel ini terbongkar setelah KPK menangkap tangan seorang karyawan peruhaan baja itu menyuap dua pegawai pajak Muhammad Dian Irwan Nuqishra dan Eko Darmayanto. Nilainya Sin$ 300 ribu atau Rp 2,4 miliar. Dian dan Eko adalah pegawai pajak dari Kantor Wilayah Jakarta Timur. Dian berposisi sebagai pemeriksa pajak muda golongan III D dan Eko Darmayanto pengawas pajak golongan III C.
MARTHA THERTINA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya