TEMPO.CO, Kuala Lumpur-Pemilihan umum 2014 dilaksanakan lebih cepat dan lebih panjang di luar negeri. Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di negara lain mendapat kesempatan mencoblos selama satu pekan.
"Pencoblosan mulai 30 Maret hingga 6 April 2014" ujar anggota Komisi Pemilihan Umum Juri Ardiantoro ketika ditemui Tempo di Kuala Lumpur, Rabu, 3 Juli 2013.
Di Indonesia, Pemilu 2014 diadakan serentak pada Rabu, 9 April 2014.
Pencoblosan yang lebih awal bagi WNI di luar negeri, menurut Juri, bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih. Pada pemilu sebelumnya, hanya 32 persen WNI di luar negeri yang menggunakan hak pilihnya.
"Masukan dari kawan-kawan di luar negeri, tidak semua negara bisa libur di hari yang sama dengan hari penyelenggaraan pemilihan," ujarnya.
Dengan memberikan waktu pemilihan yang lebih awal dan lebih panjang, KPU berharap orang Indonesia di luar negeri bisa mencari waktu yang tepat untuk memilih."Disesuaikan dengan selang waktu satu minggu tersebut," kata Juri.
Alasan lainnya, menurut Juri, adalah untuk memberikan waktu yang cukup kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Kerja Pemilihan Umum luar negeri untuk bisa tepat waktu mengirimkan hasil rekapitulasi suara ke KPU. Pada pemilihan sebelumnya, ada keterlambatan rekapitulasi suara luar negeri. KPU sendiri berencana menggunakan tinta cepat pudar pada Pemilu 2014."Pemilu yang lebih awal bisa menghindari terulangnya keterlambatan ini," kata dia.
Ditanya Tempo tentang adanya kemungkinan kecurangan karena pemilihan yang lebih awal, Juri menjelaskan, hal tersebut diantisipasi KPU dengan peraturan yang akan segera disahkan. Aturan ini mengatur penempatan surat suara dan waktu penghitungan surat suara yang baru dilaksanakan 9 April 2014.
Supervisi dan Bimbingan Teknis Pendaftaran Pemilih Luar Negeri untuk Malaysia dan sekitarnya dilaksanakan 2-3 Juli 2013 di Kuala Lumpur, diikuti oleh seluruh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) se-Malaysia, ditambah PPLN Singapura, Brunei Darussalam dan Tashkent. Baca lebih lengkap soal logistik Pemilu.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Terpopuler:
Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'
Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Aceh
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Getaran Gempa Terasa Kuat Hingga Banda Aceh
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Wiranto Siap Tanggung Jawab Kerusuhan Mei 1998