Menteri Agung Laksono Akan Evaluasi BLSM

Reporter

Rabu, 3 Juli 2013 11:10 WIB

Warga merusak sepeda motor dan rumah milik lurah Gempol Sari di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten, (1/7). Aksi ini disebabkan banyaknya warga yang tidak terdata dan tidak mendapatkan BLSM dan BLT karena unsur politik pemilihan lurah. TEMPO/Marifk Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordintor Kesejahteraan Rakyat mengatakan kementeriannya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap pertama yang sudah mulai dicairkan. "Ini untuk memastikan masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkan jaminan dan perlindungan dari negara," kata Agung di kantornya, Selasa, 2 Juli 2013.

Agung mengakui berdasarkan pantauan kementerian memang masih ada sejumlah warga yang seharusnya mendapat BLSM, namun tak memperolehnya. Pendataan warga yang layak tapi tak mendapat dana BLSM ini yang kini tengah didata ulang.

Kementerian kata Agung sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memverifikasi data penerima BLSM. Dia mengatakan memang bisa ada kemungkinan data yang dipakai sekarang ada perubahan karena yang dipakai data BPS tahun 2011. "Tapi kalau ada yang berubah kami rasa tak lebih dari satu persen." Agung berharap proses evaluasi dan pendataan ulang, akan menyentuh masyarakat miskin dan rentan miskin belum tersentuh BLSM.

Sementara proses evaluasi berjalan, kementerian juga telah meminta pejabat daerah berkoordinasi dengan kelurahan dan desa untuk merealokasi sejumlah kartu yang dikembalikan warga pada masyarakat yang lebih berhak. Hingga kini dari 15 juta penerima BLSM, ada sekitar 10 ribu warga yang mengembalikan Kartu Pengamanan Sosial. Mereka adalah warga yang pernah menerima BLT dan sudah keluar dari garis miskin. (Baca: Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem)

IRA GUSLINA SUFA


Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:

3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI

SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop

Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek

Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi

Berita terkait

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

26 Juli 2016

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

Dalam rapat tersebut, perwakilan Ikatan Dokter Anak menegaskan kesiapannya memantau tumbuh-kembang anak korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Asian Games Tak Kunjung Siap, Megawati Tegur Puan Maharani  

7 Desember 2015

Asian Games Tak Kunjung Siap, Megawati Tegur Puan Maharani  

Megawati kecewa lantaran Puan, selaku menteri terkait, belum bisa memberikan kepastian soal perhelatan Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Kasus Dokter Andra, Menteri Puan: Ini Pengalaman Pahit!

13 November 2015

Kasus Dokter Andra, Menteri Puan: Ini Pengalaman Pahit!

Belajar dari kasus dokter Andra, Puan berharap perbaikan transportasi di daerah terpencil, seperti harapan Jokowi, bisa terlaksana.

Baca Selengkapnya

Puan Menteri, Agung Laksono: Kantor Lebih Feminin  

28 Oktober 2014

Puan Menteri, Agung Laksono: Kantor Lebih Feminin  

Agung memuji proses transisi sebagai hal positif.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Peserta Sail Raja Ampat Diberangkatkan  

8 Agustus 2014

Dua Kapal Peserta Sail Raja Ampat Diberangkatkan  

Ratusan anggota Pramuka selama pelayaran dibekali dan diperkenalkan kepada wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, dan kemaritiman.

Baca Selengkapnya

3 Provinsi Ini Cepat Sejahtera  

10 Juli 2014

3 Provinsi Ini Cepat Sejahtera  

Penilaian ini menggunakan Indeks Kesejahteraan Rakyat sebagai indikator. Papua Barat, Papua, dan Sulawesi Barat.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono: El Nino Picu Kekeringan Parah

24 Juni 2014

Agung Laksono: El Nino Picu Kekeringan Parah

Pantauan satelit NOAA18 pada 22 Juni 2014 memperlihatkan 120 sebaran titik panas di sejumlah provinsi.

Baca Selengkapnya

Besok, CT Panggil Freeport dan Newmont

27 Mei 2014

Besok, CT Panggil Freeport dan Newmont

"Prioritas saya akan coba bereskan di sektor mineral dan oil
gas," kata Chairul.

Baca Selengkapnya

Agung Persilakan KPK Selidiki Kartel Beras Miskin  

7 April 2014

Agung Persilakan KPK Selidiki Kartel Beras Miskin  

Penyusunan harga pembelian beras tidak transparan, akuntabel, dan salah memberikan insentif bagi pengusaha.


Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Satinah, Pemerintah Tetap Kirimkan TKI  

28 Maret 2014

Ramai Kasus Satinah, Pemerintah Tetap Kirimkan TKI  

Agung Laksono menilai tidak fair jika karena ulah segelintir TKI maka pemerintah memberlakukan moratorium.

Baca Selengkapnya