KPI: Sang Bos Manfaatkan TV untuk Berpolitik

Reporter

Rabu, 3 Juli 2013 07:59 WIB

Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia menyatakan banyak laporan ihwal sejumlah pimpinan stasiun televisi yang memanfaatkan medianya untuk kepentingan politik sendiri menjelang pemilihan presiden 2014. “Pengaduan terbanyak soal iklan politik,” kata Ketua KPI Mochamad Riyanto kepada Tempo, Selasa malam, 2 Juli 2013.


Dalam catatan Tempo, ada tiga bos televisi yang juga petinggi partai politik yang bakal ikut bertarung dalam pemilihan presiden mendatang. Mereka adalah Aburizal Bakrie, pemilik TV One dan ANTV; Hary Tanoesoedibjo, pemilik televisi Media Nusantara Citra Group yang menaungi RCTI, MNC TV, dan Global TV; serta Surya Paloh, pemilik Media Group yang menaungi Metro TV.


Dalam beberapa bulan ini, ketiga tokoh tersebut terlihat kerap muncul dalam tayangan televisi milik mereka dalam beragam format. Ada yang dalam bentuk pemberitaan, ada yang berupa iklan politik.


Selasa kemarin, di depan ribuan kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Hary Tanoe mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden dari partai itu. Ketua Umum Partai Hanura juga mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2014. Keduanya tak menghiraukan rendahnya elektabilitas atau tingkat keterpilihan seperti dilansir hasil survei enam bulan terakhir. “Kami tidak berangkat dari hasil survei yang macam-macam itu,” kata Wiranto. (Baca: Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube)


Dalam diskusi dengan sejumlah wartawan senior bertajuk “Independensi Newsroom di Masa Pemilu” di Kantor Dewan Pers, Selasa kemarin, Ketua Dewan Pers Bagir Manan meminta media, khususnya televisi, menjaga marwah independensi menjelang Pemilu 2014. “Banyak masyarakat mulai mempertanyakan independensi media, terutama yang dimiliki tokoh politik,” ujar Bagir.


Advertising
Advertising

Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, mengatakan potensi bos media memanfaatkan jaringan televisinya untuk kepentingan politik sangat besar. “Kalau untuk popularitas memang berpengaruh signifikan,” ucapnya. (Baca: Independensi Media Rentan dari Intervensi Parpol)


Pemimpin Redaksi MNC TV, Ray Wijaya, menegaskan, pemilik stasiun tidak bisa memaksakan acara tertentu demi kepentingan politiknya. “Iklan politik dalam program berita juga minim,” kata dia. (Baca: KPI Ingin Klarifikasi Hari Tanoesoedibjo)


Adapun Pemimpin Redaksi Metro TV, Putra Nababan, enggan menanggapi ihwal sorotan bahwa Surya Paloh memanfaatkan stasiun televisi berita itu untuk kepentingan politiknya. Wakil Pemimpin Redaksi TV One Totok Suryanto mengatakan iklan calon presiden Aburizal Bakrie di TV One sudah sesuai dengan prosedur.


FRANSISCO ROSARIANS | ERWAN HERMAWAN | ANTON A



Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:

3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI

SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop

Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek

Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

58 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

7 Maret 2022

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

5 Maret 2022

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

2 November 2021

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

Aburizal Bakrie mengatakan jika pertemuannya dengan Tony Blair saat ini dalam keadaan keduanya tak lagi menjadi pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

2 Oktober 2021

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.

Baca Selengkapnya