Kebakaran Hutan Riau Sisakan Satu Titik Api

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 30 Juni 2013 11:43 WIB

Tiga pekerja menyaksikan kebakaran hutan sawit di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau, (24/6). Asap tidak hanya menyelimuti Riau, bahkan sampai Singapura dan Malaysia. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan pemantauan satelit penginderaan jauh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, di Riau saat ini hanya ada 1 titik kebakaran hutan dan lahan alias hotspot. Titik kebakaran itu terletak di wilayah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Padahal, pada awal pekan lalu, tepatnya 24 Juni 2013, titik api yang terpantau di daerah Riau masih sebanyak 265 titik.

“Ini menunjukkan operasi pemadaman yang dilakukan tim gabungan BNPB cukup berhasil,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi pada Minggu 30 Juni 203.

Hari ini adalah hari ke sepuluh dilakukannya operasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Kebakaran hutan di wilayah inilah yang menyebabkan negara tetangga Singapura dan Malaysia diselimuti asap sejak pertengahan Juni lalu.

Meski data pemantauan satelit menunjukkan titik kebakaran sudah jauh berkurang, namun operasi pemadaman kebakaran dengan cara membuat hujan buatan, pemadaman dari udara (water bombing), serta pemadaman dari darat masih akan terus dilakukan. Fakta di lapangan menunjukkan titik api di wilayah Riau masih lebih dari 1 titik.

“Berdasarkan survei personel di lapangan, titik api yang belum padam di Riau masih berjumlah belasan” kata Sutopo.

Satelit NOAA, ujarnya, hanya mendeteksi 1 titik kebakaran karena memang di titik itu sebaran apinya paling besar. Selain itu, resolusi satelit ini tidak mampu menginderakan titik kebakaran yang lebih kecil atau yang lokasinya berada di bawah permukaan tanah. Memang, Sutopo menjelaskan, belasan titik api yang ditemukan oleh tim survei bentuknya berupa kebakaran lahan gambut dengan kedalaman hingga lebih dari 6 meter.

“Kebakaran seperti itu tidak akan terdeteksi satelit,” ujarnya. Selain kebakaran pada lahan gambut, katanya, survei langsung menunjukkan masih ada kebakaran pada lahan terbuka. “Tapi sebarannya tidak terlalu luas.”

Untuk memastikan seluruh titik api di Provinsi Riau benar-benar dapat dipadamkan, setiap hari tim gabungan penanggulangan kebakaran hutan melakukan operasi dari darat dan udara. Untuk kebakaran di lahan terbuka, kata Sutopo, sekitar 3000 pasukan pemadam yang terdiri dari personel TNI, Manggala Agni, dan unsur lainnya telah disebar.

Sementara itu, untuk operasi dari udara, saat ini BNPB masih mengandalkan 1 unit pesawat Hercules dan 1 unit CASA untuk melakukan rekayasa cuaca. Pemadaman secara langsung dengan metode water bombing juga masih akan dilakukan. Untuk operasi water bombing ini, 3 helikopter Bolkow yang berkapasitas 500 liter air.

“Operasi pemadaman juga dilakukan sekaligus untuk mensurvei titik api yang tersisa,” Sutopo menuturkan. Para personel dibekali alat GPS (global positioning system) untuk menentukan titik-titik api yang masih menyala. Laporan dari petugas di lapangan, ujarnya, langsung ditindaklanjuti dengan melakukan water bombing di lokasi yang telah ditentukan.

Sisa titik api yang ada saat ini di Riau, menurutnya, akan lebih efektif jika dipadamkan menggunakan metode water bombing atau hujan buatan. “Karena itu tadi, hotspotnya ada di lahan gambut yang sulit dipadamkan kalau hanya dilakukan penyiraman dari darat,” ucapnya.

PRAGA UTAMA
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan


Baca Juga:
Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat

Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013

Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah

Maradona Rombak Jadwal di Indonesia

Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik





Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya