"Kami sedang melakukan penelusuran dari pemeriksaan saksi langsung di lapangan," kata Boy di kantornya, Jumat 28 Juni 2013. "Kami akan melakukan penelusuran ulang." Boy mengatakan pemeriksaan para saksi itu untuk melihat kembali rute perjalanan truk pengangkut dinamit, serta mempelajari setiap hambatan selama dalam perjalanan.
Dari keterangan saksi diperoleh informasi bahwa truk tersebut sempat lima kali berhenti, karena macet dan ban kempes. Paling lama berhenti saat mengganti ban kempes tersebut. "Semoga dari pemeriksaan ini kami bisa mendapat pentujuk, dimana lokasi pencurian dan siapa pelakunya," kata dia.
Kamis lalu, dua dus dinamit milik PT Batu Sarana dinyatakan hilang. Dinamit ini diduga hilang saat dalam pengiriman dari tempat PT MNK, distributor PT Dahana, di Subang, Jawa Barat pada Rabu, 26 Juni 2013, ke Cijerug, Bogor. Bahan peledak itu dikirim menggunakan empat truk, yang masing-masing memuat 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2 ribu kilogram dinamit, dan 4 ribu detonator listrik.
Menurut Boy, untuk mencegah dinamit tersebut tidak bergerak ke daerah lain, polisi akan melakukan razia di beberapa tempat. Polisi juga akan menjaga tempat-tempat vital untuk mengantisipasi ada tidaknya tindakan teror sebagai imbas dari hilangngnya bahan peledak tersebut.
Mengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel
21 Oktober 2022
Mengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel
Alfred Bernhard Nobel lahir di Stockholm, Swedia pada 21 Oktober 1833. Selain ilmuwan penemu dinamit, dia merupakan penggagas penghargaan bergengsi Hadiah Nobel.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.