Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha membenarkan adanya larangan menteri-menteri untuk bepergian keluar kota dan keluar negeri. Apalagi menteri-menteri dari kementerian yang terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Sosial. “Mereka harus melihat dan memantau langsung pembagian paket program pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi” kata Julian kepada Tempo via telepon pada tanggal 24 Juni 2013.
Julian mengatakan para menteri diminta untuk tetap berada di Indonesia bila tidak ada kepentingan di luar negeri. Julian juga mengatakan bahwa menteri-menteri dilarang keluar kota kecuali jika ada keperluan tugas atau sudah mendapat ijin.
Julian mengatakan pelarangan tersebut mulai berlaku pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi sampai situasi menjadi normal kembali. “Kita juga mengharapkan jangan sampai terjadi kisruh di masyarakat” kata Julian.
Mengenai pelibatan menteri-menteri dalam pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap 1 dan tahap 2, Julian tidak mau berkomentar banyak. Dia mengatakan untuk menanyakan langsung kepada kementerian terkait. “Dibawah koordinasi Kementrian Perekonomian, Kementrian Kesejahteraan Rakyat dan Kementrian Politik, Hukum dan Keamananan” kata Julian.
Julian juga mengatakan bahwa saat ini tidak pernah dirinya menyinggung reshuffle kabinet. Menurut Julian, bila saatnya akan ada reshuffle kabinet akan ada penjelasan lebih lanjut. “Yang beredar saat ini hanya spekulasi saja” kata Julian.
Julian juga mengatakan bahwa sebenarnya reshuffle kabinet tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Julian megatakan bahwa dirinya hanya pernah mengingatkan Code of Conduct partai koalisi. “Saya hanya ingin mengingatkan kembali, nothing personal dan bukan mengenai reshuffle” Julian.