Melanie, Harimau KBS Semakin Kritis

Reporter

Jumat, 21 Juni 2013 13:28 WIB

Melanie, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berusia 15 tahun yang menderita gangguan saluran pencernaan saat berada di kandang Kebun Binatang Surabaya, (22/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan mengirim Melanie, harimau Sumatera yang kondisinya semakin memprihatinkan ke ke Laboratorium Hewan di Cisarua, Jawa Barat. "Kalau dibiarkan di sini dia akan mati.


Harus ada penelitian laboratorium untuk mengindentifikasi penyakit sekaligus untuk mengetahui cara penanganannya," kata Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan Jawa Timur Novianto Bambang Wawandono, di KBS, Jumat, 21 Jnui 2013.


Melanie akan dikirim dalam pekan ini. “Kalau tidak cepat, takut mati," kata Novi. Dokter KBS, Rahmat Suharto mengatakan sakitnya Melani disebabkan karena terlalu banyak memakan daging yang mengandung formalin. Hasil uji laboratorium pada sampel daging ayam, kepala, dan leher ayam dan daging sapi beku positif mengandung formalin. "Sebelumnya kami tidak mengetahui kalau daging-daging itu berformalin karena setelah dicium tidak ada bau formalin."

Menurut Rahmad, dari segi umur, produktifitas, dan ketahanan tubuh Melani sudah mulai berkurang karena usianya sudah 15 tahun. Harimau Sumatera umumnya berusia hanya sekitar 18-20 tahun. "Sampai saat ini yang kami lakukan hanya memberi makan, agar Melani bisa bertahan hidup sampai dia dikirim ke Jawa Barat."

Melanie sudah lima tahun menderita sakit karena gangguan pada lambung dan sistem percernaannya. Akibatnya, ia tak bisa memakan makanan kasar. Melani juga tidak bisa gemuk karena tidak bisa mencerna makanannya.

Arief Rizqi Hidayat


Terhangat:
Evaluasi Jokowi
| Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Berita Terkait

Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...

Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot

Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah

Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur

Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya