Permintaan PPP Duduk di Kabinet Dinilai Tidak Masuk Akal

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2004 15:13 WIB

TEMPO Interaktif, Solo: Permintaan PPP untuk mendapatkan jatah tiga kursi di kabinet pemerintahan SBY-Kalla dinilai kader PPP sendiri sebagai sesuatu yang masuk akal. Tokoh senior PPP Solo yang selama ini mendukung SBY, Mudrick M Sangidu menyatakan permintaan jatah tersebut semakin membuktikan bila elite partai tersebut sangat opurtunistik dan hanya memikirkan kekuasaan untuk pribadi mereka sendiri. "Kok enak sekali minta jatah kursi menteri wong mereka ndak mau mendukung kok,"ujar Mudrick, Selasa (5/10). Sebelumnya, salah seorang Ketua DPP PPP Arief Mudatsir Mandan menyatakan harapannya agar presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono mengakomodasi tiga tokoh PPP dalam kabinetnya kelak. Alasannya, PPP ikut menyokong pemerintahan yang akan datang di parlemen. Mudatsir mengkalim pembicaraan informal antara partainya dengan tim Yudhoyono soal pembagian kursi di kabinet tersebut pun sudah dilakukan. Menurut Mudrick, alasan bahwa PPP akan memberikan dukungan kepada pemerintahan melalui parlemen juga dinilainya sebagai sesuatu yang aneh dan terkesan dicari-cari. Oleh karena itu, dirinya berharap SBY tidak perlu memperhatikan permintaan elite PPP yang hanya mengejar kekuasaan . Menurut Koordinator PPP se Eks Karesidenan Surakarta ini, PPP seharusnya tidak bersikap meminta-minta seperti itu dan siap sedia menanggung resiko tidak duduk di pemerintahan. "Dari dulu kader di bawah sudah memperingatkan agar PPP tidak membuat keputusan mendukung Mega, kenyataannya mereka nekat dan malah bergabung dengan Koalisi Kebangsaan. Tetapi begitu calonnya kalah mereka sekarang berbalik, malah minta jatah kursi menteri. Tidak masuk akal mereka itu," tandasnya.Imron Rosyid - Tempo

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

41 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

43 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

43 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

44 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

44 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya