Jawa Barat Siapkan Rp 10 Miliar untuk Pasar Murah

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 18 Juni 2013 19:19 WIB

Seorang pedagang menata telur di salah satu agen telur di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu (31/6). Sehari memasuki bulan Rhamadan harga telur naik dari Rp 14.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 17rb per kg. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung -Pemeirntah Jawa Barat menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk menggelar operasi pasar mengantisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. "Duit itu dikucurkan untuk mensubisidi selisih harga komoditas bahan pokok," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif pada Tempo, Selasa, 18 Juni 2013.

Dia mencontohkan, tahun lalu, selisih harga yang disubsidi untuk komoditas minyak goreng misalnya Rp 1.000 per liter. Selisih harga itu, tidak menarik bagi masyarakat. Gara-gara itu, duit Operasi Pasar Murah Rp 10 miliar yang dipersiapkan sepanjang 2012, hanya terpakai Rp 200 juta.

Selain itu, operasi pasar murah yang digelar oleh perusahaan melalui program CSR (Coroporate Social Responsibility) justru yang diserbu masyarakat.
Karena itu, kata Ferry, pemerintah sedang berkonsultasi dengan sejumlah perguruan tinggi untuk menyusun model pemberian subsidi yang pas. "Namun sejumlah ahli menyarankan agar menanyai asosiasi pedagang untuk memastikan kenaikan harga komoditas itu berikut faktor pemicunya," kata Ferry.

Pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat terhadap 19 jenis bahan makanan yang dikompilasi dari harga di 5 pasar tradisional di Kota Bandung, menemukan sejumlah komoditas harganya meroket. Di antaranya telur, ayam, dan cabe.

Harga telur ayam naik dari Rp 17.200 per kg menjadi Rp 19 ribu per kg. Kenaikan mencapai 10,47 persen. Disusul komoditas cabe merah. Harga pekan lalu Rp 40.600 per kg, pekan ini naik jadi Rp 43 ribu per kgatau naik 5,91 persen.
Daging ayam yang pekan lalu Rp 29 ribu per kg, naik menjadi Rp 400 per kg, sedangkan daging sapi masih bertengger di harga Rp 92.600 per kg.

Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan, naiknya harga telur dipengaruhi oleh tingginya permintaan. Menurut dia, sebulan jelang puasa, harga telur di Jawa Barat selalu naik karena dikonsumsi oleh pabrik kue kering yang mempersiapkan stok untuk membidik penjualan jelang Lebaran."Sekitar 40 persennya (konsumsi telur) masuk ke industri kue kering," katanya.

Khusus untuk daging ayam kendati harganya mulai merangkak naik, dia menjamin stoknya aman. Dia beralasan, produksi daging ayam peternak di Jawa Barat tahun ini diperkirakan surplus hingga 200 ribu ton. "Prediksi kebutuhan daging ayam Jawa Barat itu 352 ribu ton tahun 2013, daging ayam produksinya 421 ribu ton," kata Koesmayadi.

Khusus daging sapi, Koesmayadi mengatakan, pihakinya mendapat tawaran dari peternak sapi Jawa Timur yang bersedia memasok daging ayam beku tanpa daging 10 ton per hari khusus dipasarkan di Jawa Barat. "Tawaran itu bisa mengganjal kebutuhan daging sapi Jawa Barat 235 ton per hari," katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

56 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya