PKS Klaim Tak Langgar Instruksi Lembang Soal BLSM

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 11:55 WIB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil mengatakan sikap penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak di Rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat kemarin tak bertentangan dengan instruksi Majelis Syuro Partai. Menurut dia sejak awal, PKS sudah memberikan sikap terhadap rencana kebijakan pemerintah ini.

"Tak ada pelanggaran kepada instruksi," kata Nasir di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 18 Juni 2013. Menurut dia, pertemuan di Lembang Bandung pada Kamis pekan lalu hanya membicarakan kondisi PKS secara umum. Dalam pertemuan itu adanya dinamika dan perbedaan pendapat adalah hal yang biasa.

Nasir menjelaskan, perbedaan yang terjadi dalam pertemuan itu adalah hal yang lumrah. Dia menuturkan, hal itu merupakan bagian dan proses pengambilan keputusan. Menurut dia, semua kader partai patuh dan mempertahankan keputusan uyang sudah dihasilkan.

Nasir enggan menjawab secara jelas ketika disebut bahwa PKS sudah melanggar kesepakatan koalisi. Menurut dia, Presiden PKS Anis Matta sudah menyatakan siap berada di dalam dan luar koalisi. Terkait dengan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informasi yang juga kader PKS, Tifatul Sembiring, bahwa partai itu sudah melanggar kesepakatan di Lembang, Nasir menghormati pernyataan itu. "Dia adalah bagian dari presiden," ujarnya.

Penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM tak terkait dengan koalisi dan oposisi di Sekretariat Gabungan. Dia mengaku heran ada partai politik yang mengait-ngaitkan sikap PKS dengan koalisi. Menurut dia, koalisi seperti pernikahan yang ada surat-suratnya. Jika harus cerai juga seharusnya ada suratnya.

Sebelumnya Tifatul mengatakan penolakan partainya itu hanya berada di tataran opini saja. "Soal BLSM itu sudah diinstruksikan di rapat Lembang. BLSM dan kompensasi harus diterima, dan boleh menyertakan catatan," ujar Tifatul. Tapi di Rapat Paripurna DPR kemarin, sikap PKS dianggap tifatur berbeda dengan keputusan Lembang.

WAYAN AGUS PURNOMO



Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?

Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem

Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ

Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.

Baca Selengkapnya

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.

Baca Selengkapnya