TEMPO.CO, Jakarta -Brigadir A. Ade Kurniawan, personel Kepolisian Sektor Kota Rappocini, Makassar, terkena anak panah saat mengamankan bentrok antara mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar dengan warga, di jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin 17 Juni 2013.
Ade menderita luka akibat terjangan panah di bagian pelipis kanan. Hingga kini ia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Petugas medis setempat masih berusaha mengeluarkan anak panah yang menancap.
Kepala Polsekta Rappocini Komisaris Haidir Said, yang dikonfirmasi melalui telepon, membenarkan kejadian yang menimpa anggotanya. Ade terkena panah saat bentrok pecah sekitar pukul 21.00 Wita. "Dia terjebak di kerumunan," kata Haidir.
Menurut Haidir, belum diketahui asal panah yang mengenai Ade. Sebab saat kejadian, situasi sedang tidak terkontrol. Kedua pihak, mahasiswa dan warga berhadap-hadapan. Selain panah, mereka menggunakan batu untuk menyerang.
Haidir mengatakan, pihaknya belum menangkap satu pun warga terkait insiden tersebut. Polisi masih menunggu situasi kondusif. "Kami masih bekerja. Belum ada yang bisa dijelaskan," katanya.
Saat kejadian, warga sekitar jalan Sultan Alauddin secara tiba-tiba menyerang mahasiswa yang berkumpul di depan kampus Unismuh. Kejadian tersebut, diduga akibat kekesalan warga terhadap aksi mahasiswa menutup jalan pada siang hari. Warga menyerang dan memukul mundur mahasiswa hingga ke dalam kampus. "Belum ditemukan korban," Haidir melanjutkan.
Seorang sumber di kalangan mahasiswa Unismuh mengatakan, tak menyangka warga melakukan penyerangan. Menurut anggota BEM kampus yang enggan disebutkan namanya tersebut, kuat dugaan mereka yang menyerang merupakan suruhan polisi. Sebab sepengetahuan mereka, warga sekitar kampus mendukung aksi mahasiswa. "Ini strategi setan," katanya.
AAN PRANATA
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
52 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya