Kata Dewan Pers Soal Kode Etik Forum Pemred

Reporter

Minggu, 16 Juni 2013 17:35 WIB

Deklarasi Forum Pemred, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menyatakan mengenai indikasi pelanggaran kode etik yang terjadi di Forum Pemimpin Redaksi, perlu dilihat dulu apakah forum tersebut merupakan objek dari kode etik atau bukan. "Kode etik itu menjadi acuan bagi fungsi jurnalistik, perlu dilihat apakah forum itu sebagai objeknya atau bukan," kata Bagi saat dihubungi Tempo pada Minggu, 16 Juni 2013.

Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen mengkritik pertemuan para pemred di Bali tersebut. AJI mengingatkan, forum yang diadakan pada 13-14 Juni, di Nusa Dua, Bali, itu berpotensi keluar dari jalur profesionalisme dan etika jurnalistik. "Potensi pelanggarannya kuat, dari sumber pendanaan yang diduga berasal dari pejabat dan badan usaha milik negara," kata Ketua AJI, Eko Maryadi, 13 Juni lalu.(Lihat: AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred)

Bagir menyatakan dirinya mendukung berbagai kegiatan pertemuan yang bertujuan positif bagi perkembangan pers Indonesia. "Termasuk forum pemred yang merupakan salah satu cara konsolidasi mempersatukan pers," kata Bagir.

Menurut Bagir, semakin banyak forum, semakin tumbuh iklim demokrasi yang terbuka. "Kritik AJI terhadap forum pemred sendiri merupakan praktik demokrasi yang diperlukan," kata Bagir.

Mengenai pendanaan yang diindikasikan sebagai pelanggaran kode etik, Bagir mengatakan hal tersebut terhitung biasa dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan organisasi pers. "Salah satunya kongres Persatuan Wartawan Indonesia yang setahu saya juga didanai pihak luar organisasi," kata Bagir.

Adapun ketua Umum Forum Pemred, Wahyu Muryadi, menegaskan bahwa independensi media tidak bisa dibeli dengan banyaknya sponsorship dalam forum tersebut. "Siapa yang mensponsori, kalau mau intervensi pemberitaan, akan saya kembalikan sponsorship-nya," kata Wahyu, 13 Juni lalu.

ISMI DAMAYANTI

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

Ada Kondom di Tas Bingkisan Forum Pemred

6 Pekan Koran Muda Ebela Raih 278 Ribu Pelanggan

Wakil Wali Kota Ini Laporkan 4 Media ke Dewan Pers

Kantor Harian Radar Bone Dirusak

Berita terkait

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

54 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

54 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya