Dada Bersedia Cabut IMB Restoran Babakan Siliwangi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Sabtu, 15 Juni 2013 21:27 WIB

Walikota Bandung Dada Rosada (tengah) didampingi Menteri Lingkungan Hidup Gusti Mohammad Hatta (kanan) dan Executive Director United Nations of Environmental Programme Achim Steiner (kiri) meresmikan Hutan Kota Dunia Babakan Siliwangi, Bandung, Selasa (27/9). Di area hutan kota ini juga nantinya akan dibangun sebuah restoran milik swasta yang mengundang kecaman keras dari beragam kalangan dan aktivis lingkungan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Wali Kota Bandung Dada Rosada akhirnya bersedia mencabut Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk restoran yang akan dibangun di kawasan hutan kota Babakan Siliwangi Bandung. Hanya, untuk mencabut IMB tersebut, dia meminta kepada para seniman dan budayawan untuk membuat tim kecil.

"Saya sehati dengan kalian, tapi untuk mencabut IMB, saya persilakan Kang Tisna, seniman dan budayawan membuat tim kecil untuk memproses pencabutan IMB tersebut," kata Dada Rosada dalam diskusi yang yang bertajuk 'Save Babakan Siliwangi' di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Jalan Naripan, Bandung itu, Sabtu, 15 Juni 2013.

Menurut Dada, proses pencabutan IMB akan menimbulkan resiko yang besar, "Jika seenaknya mencabut, nanti pengusaha enggan membuka usahanya di Bandung" ucap Dada yang belakangan ini sering bolak-balik Bandung - Jakarta. Dada harus memenuhi panggilan KPK terkait kasus penyuapan hakim Setyabudi.

Syarif Bastmanan, Ketua Bamus Sunda Puseur mendukung keputusan Dada Rosada yang akan mencabut IMB restoran tersebut."Pembentukan tim kecil itu telah sesuai prosedur administrasi negara" kata dia.

Menurut Syarif, dalam kasus Babakan Siliwangi, dirinya hanya sebagai mediator antara pemerintah dan seniman serta masyarakat Bandung. Babakan Siliwangi adalah aset pemda, dan setiap aset pemda, bukan hanya milik pemerintah, tapi juga milik warga Bandung. "Sehingga jika ingin menggunakan aset itu untuk kepentingan apapun, pemerintah harus berbicara dengan rakyatnya," ucap Syarif .

Sementara itu, seniman dan budayawan Tisna Sanjaya menyambut baik itikad Wali Kota Bandung untuk mencabut IMB restoran itu. Pihaknya segera membentuk tim kecil seperti yang diminta oleh Dada Rosada. "Kita ingin melihat sejauh mana Pemerintah kota bertanggung jawab" ujar Tisna.

Dalam kasus Babakan Siliwangi, kata Tisna, warga Bandung, sedang menguji kualitas pemimpinnya. Dada bisa jadi seorang pemimpin yang berani, atau sebaliknya". Kualitas Dada bisa dilihat dari sejauh mana Dada bertanggung jawab atas IMB yang sudah diteken olehnya.

Forum Warga Peduli Babakan Siliwangi sudah kesekian kalinya melakukan kegiatan penolakan komersialisasi Babakan Siliwangi, mulai dari aksi demo hingga menggelar diskusi budaya. Termasuk mencabut seng yang memagari hutan kota tersebut beberapa waktu lalu.

Sebelumnya sejumlah seniman membuat mural dan lukisan di seng itu. Kini sebanyak 98 lembar seng yang bergambar mural itu sudah dibawa ke gedung YPK dan menjadi saksi berbagai kegiatan di gedung tersebut.

Pada kegiatan hari ini, ata Tisna, dilakukan lelang dua lukisan yang dilukis saat acara berlangsung. "Lukisan itu terjual dengan harga Rp 25 juta," ucap Tisna. Uang hasil lelang itu, akan dipakai untuk kegiatan mereka dalam menolak pembangunan restoran di Babakan Siliwangi.

Pembeli lukisan itu adalah seorang perempuan pecinta seni yang sengaja datang dari Jakarta. ""Ketika politik dan lain-lain tidak bisa mendamaikan suatu masalah, kita semua balik ke seni dan budaya," kata Elianaputri Antonio yang membeli dua lukisan tersebut.

Babakan Siliwangi adalah hutan kota yang merupakan paru-paru kota yang masih tersisa di tengah kota Bandung. Sebelumnya Wali Kota Bandung telah memberikan IMB kepada pengusaha yang akan membangun restoran di kawasan tersebut. Namun rencana tersebut ditolak sejumlah elemen masyarakat, termasuk seniman dan budayawan di Kota Bandung.



PERSIANA GALIH | ENI S

Berita terkait

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

29 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

30 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

30 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

32 hari lalu

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.

Baca Selengkapnya

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

36 hari lalu

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan

Baca Selengkapnya

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

37 hari lalu

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.

Baca Selengkapnya

OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

39 hari lalu

OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

40 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

55 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya