TEMPO Interaktif, Surabaya: Tokoh NU yang juga budayawan KH Mustofa Bisrie berharap ke depan anak-anak muda memimpin NU. "Sekarang miliknya anak muda, masak Nabi Adam suruh memimpin terus sampai sekarang, jaman itu berbeda. Misalnya, jaman Nabi Adam yang pas nabi Adam, jaman Nabi Nuh, Nabi Adam tak pas," katanya kepada wartawan seusai memberikan tausyiah (nasihat) kepada 100 anggota DPRD Jawa Timur, Kamis (30/9). Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Thalibin, Rembang, Jawa Tengah ini mendorong pada anak-anak muda NU berani maju dan tidak menyalahkan orang tua karena tidak bersedia turun. Anak muda NU, kata kiai yang akrab dipanggil Gus Mus ini, harus berani. Kedepan kata Gus Mus, anak muda harus diberi kesempatan. Tapi masalahnya, anak muda sering diberi kesempatan tapi tak berani memegang tongkat estafet, alasannya para orang tua masih ada. Disinggung kesediaannya memimpi NU, sambil tersenyum Gus Mus menjawab, "Saya sudah 60 lebh sudah terlalu tua." Menggunakan stelan jas warna abu-abu lengkap dengan dasinya, Gus Mus mengingatkan bahwa ke depan perlu ada perubahan di tubuh NU, terutama perubahan mental. Wawasan dan pemahaman tentang politik juga perlu diubah. Ditanya soal perubahan kepemimpinan di tubuh NU, Gus Mus mengatakan, perubahan itu tidak harus perubahan kepemimpinan, tapi bisa juga berupa perubahan orientasi, dan perubahan pemahaman.Soal Hasyim Muzadi yang berencana ingin maju kembali dalam muktamar nanti, Gus Mus menegaskan bahwa hal itu adalah hak Hasyim sebagai warga NU. Bukan hanya Hasyim seluruh warga NU berhak maju memimpin NU.Adi Mawardi - Tempo