TEMPO.CO , Bandung: Pendaftar ujian tulis dan tes kemampuan, yang kini bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Bandung menurun dari 40.252 tahun lalu menjadi 37.682 peminat. Berkurangnya pendaftar terlihat dari jalur IPC atau jalur campuran sampai batas penutupan pendaftaran 8 Juni 2013 lalu.
Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan, pendaftar ke jalur Saintek (IPA) sebenarnya melebihi target 14.600 dengan 14.709 pendaftar. Begitupula jalur Soshum (IPS) sebanyak 15.809 dari target pendaftar 15 ribu orang. “Jalur campur (IPC) hanya 7.164 dari target 10.400 orang,” kata dia kepada Tempo, Senin, 10 Juni 2013.
Berkurangnya jumlah pendaftar itu menjadikan panitia meniadakan ruangan ujian kampus ITB dan Universitas Padjadjaran Bandung. ITB hanya menjadi tempat ujian peserta dari kalangan penyandang cacat dan yang sakit. Satu-satunya kampus yang dipakai sebagai lokasi ujian SBMPTN hanya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. “Selebihnya banyak lokasi yang memakai sekolah-sekolah di Bandung,” ujarnya.
Total tempat ujian berjumlah 1.885 ruang. Setiap ruangan berisi 20 orang. Panitia meminta semua peserta memeriksa lokasi dan rutenya sehari sebelum ujian. Peralatan wajib mulai dari kartu ujian, pensil 2B, tanda bukti kelulusan, serta tanda pengenal. “Kalau kartu ujian hilang bisa repot mengurusnya. Peserta harus bawa surat kehilangan dari polisi untuk mendapat kartu ganti,” ujarnya.
Ujian tulis SBMPTN akan berlangsung 18-19 Juni. Ujian keterampilan pada 20-21 Juni 2013. Hasil ujian diumumkan 12 Juli 2013.
ANWAR SISWADI
Terhangat: EDSUS Aksi Alay | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga
Susah Jadi Artis, Mereka Jadi Anak Alay
Aksi Alay, KPI Menegur Penonton Anak Sekolah
Dari Anak Alay Jadi Asisten Raffi Ahmad
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya