TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini menyatakan partainya sejauh ini belum memutuskan untuk keluar dari sekretariat gabungan partai pendukung pemerintah. Partai kata dia baru sebatas menyatakan menolak atas rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. "Kami tak bicara koalisi," kata Jazuli di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 4 Juni 2013.
Menurut Jazuli pertimbangan menolak kenaikan harga BBM ini murni karena memikirkan masyarakat. PKS merasa kenaikan harga akan membebani masyarakat, terutama bila kebijakan itu dilaksanakan menjelang puasa dan Idul Fitri.
Jazuli membantah, partainya telah melawan Undang-Undang dengan menolak kenaikan harga BBM. Pasalnya, sesuai Undang-Undang, kebijakan kenaikan BBM ini sudah menjadi kewenangan pemerintah. PKS hanya merasa alasan pemerintah menaikkan harga BBB tak rasional dan belum sesuai dengan keadaan. "Di UU kan disebut kenaikan bisa bila ada kenaikan harga minyak dunia, sekarang kan situasi itu gak ada."
Selain itu, Jazuli mengatakan, alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena subsidinya sudah memberatkan APBN juga tak relevan. Alasannya pemerintah hingga kini belum bisa menggenjot pendapatan negara melalui pajak dan optimalisasi belanja negara. Begitu pula dengan kebijakan energi yang dinilai belum berpihak pada masyarakat. "PKS ingin kebijakan energi diselesaikan dari hulu sampai hilir."
Skema kompensasi untuk masyarakat miskin yang disiapkan pemerintah melalui program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat juga dinilai tak efektif menekan beban masyarakat. Jazuli khawatir program ini justru tak mampu membantu masyarakat akibat naiknya harga-harga sebagai imbas kenaikan bbm. Program BLSM pun dinilai PKS rentan digunakan pemerintah untuk meningkatkan popularitas jelang pemilu 2014 digelar.
Meski tegas menolak kenaikan harga BBM, Jazuli lagi-lagi menegaskan persoalan ini tak bisa ditarik ke posisi PKS di koalisi. "Ini sepenuhnya soal bbm dan ekonomi masyarakat. Kalau kaolisi untuk apa dibangun, untuk rakyat." PKS dalam rapat setgab akan terus menyuarakan agar kebijakan pemerintah tak merugikan masyarakat.
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol
Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
52 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca Selengkapnya