TEMPO.CO, Lumajang - Kepolisian Resort Lumajang menetapkan satu orang tersangka kasus ledakan bom di Desa Senduro Kecamatan Senduro pada Sabtu, 1 Juni 2013. Kepala Kepolsian Resort Lumajang, Ajun Komisaris Besar Polisi Susanto, mengatakan orang itu diduga kuat pemilik atau pembawa bahan peledak berupa bom rakitan itu. "Inisialnya F, 23 tahun, dia warga Lumajang,"kata Susanto, Ahad, 2 Juni 2013.
Dia menambahkan, F menyerahkan diri kepada aparat kepolisian di kantor Desa Senduro menjelang tengah malam. Sebelumnya, polisi memburu dia ke rumahnya dan sejumah tempat sejak sing hingga malam. Dia diduga kuat terlibat dalam ledakan di depan kantor PT Arifin Sedayu dan kantor unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Senduro. "Berdasarkan keterangan enam saksi, dia sempat melarikan diri meninggalkan TKP sesaat setelah ledakan terjadi,"kata Susanto menambahkan.
Hingga kini, kata dia, polisi juga masih memburu seorang teman F yang diduga melarikan diri ke luar kota. Polisi juga mendalami motif peledakan itu. Tim penyidik kepolisian, kata dia, belum bisa menyimpulkan apakah ledakan bom itu terkait terorisme atau buntut konflik setelah pemilihan kepala daerah (pilkada) Lumajang. "Pengakuan tersangka, itu untuk bom ikan. Banyak kabel dan paku di TKP,"katanya.
Sebuah ledakan mengegerkan warga Desa Senduro pada Sabtu, 1 Juni 2013 sekitar pukul 09.30 WIB. Ledakan berasal dari kamar depan sebuah rumah di RT 2 RW 8, Desa/Kecamatan Senduro. Rumah itu dikontrak sebagai kantor PT Arifin Sedayu, yang berbisnis jual beli tiket serta ekspedisi barang.
Sejumlah saksi mata menuturkan, beberapa menit setelah peristiwa ledakan keras itu, dua orang karyawan PT Arifin Sedayu nampak terburu-buru keluar dari rumah dengan sepeda motor. "Naik sepeda motor honda beat merah pelat W, berboncengan menuju kota (Lumajang)," kata seorang saksi mata, Mohammad Mahfudz.
Informasi yang diterima tempo.co, tersangka F yang dimaksud polisi adalah Fungky, pemuda asal desa Paguwan Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Dia bekerja di PT Arifin bersama bersama temannya yang berasal dari Lamongan.
Sejak peristiwa ledakan itu, hingga kini ratusan aparat kepolisian melakukan patroli rutin hingga ke desa-desa. Di wilayah kota dan sekitanya, sejumlah kendaraan taktis (rantis) dan mobil patroli polisi disiagakan di beberapa tempat strategis dan fasilitas publik. "Situasinya koq seperti perang saja. Sampeyan dengar sendiri, tiap setengah jam sirine mobil patroli lewat,"ujar Heru, seorang warga Kecamatan Kota Lumajang.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita terkait
Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI
25 November 2016
Polisi menduga sumber dana Rio Pradana Priatna, tersangka pembuat bom dari Majalengka berasal dari warga Indonesia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaIntan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka
14 November 2016
Intan Olivia yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AW Syaranie, Samarinda, sekitar pukul 04.30 Wita.
Baca SelengkapnyaIni Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene
14 November 2016
Pengajian di masjid tempat Juhanda tinggal menggelar pengajian setiap Minggu atau malam Senin.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda
13 November 2016
Polisi menangkap pria yang diduga melempar bom ke Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 13 November 2016.
Baca SelengkapnyaLedakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka
13 November 2016
Ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda melukai lima orang dan merusak empat unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta
27 Oktober 2016
Sebuah Yamaha Mio diledakkan di halaman tempat hiburan di
/>
Yogyakarta. Tidak ada korban. Polisi mendalamoi motif
peledakan.
Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah
21 September 2016
Lawan Trump dari Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan sikap antimuslim Trump justru memperburuk hubungan dan memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta
7 September 2016
Ivan kepada pengacara mengaku mengenal Fuad Hail Omar via Internet.
Baca SelengkapnyaLihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia
20 November 2015
ISIS juga menyiarkan gambar yang diduga paspor milik korban warga Rusia dalam edisi terbaru majalah online Dabiq.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar
5 Agustus 2015
Selama penggeledahan, polisi mengaku menemukan sejumlah dokumen dan peralatan yang diduga terkait dengan kegiatan perakitan bom.
Baca Selengkapnya