Keluarga Keraton Surakarta Rame-Rame Berpolitik

Reporter

Minggu, 2 Juni 2013 05:37 WIB

Sejumlah pasukan Keraton Kasunan Surakarta mengikuti kirab budaya menyambut munas Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) melintas di Jalan Slamet Riyadi, Solo. TEMPOAndry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta-Sejumlah keluarga Keraton Surakarta mencoba menerjuni dunia politik dalam pemilihan umum 2014 mendatang. Sebagian di antaranya menggunakan kendaraan politik Partai Demokrat. Bahkan ada yang mencoba mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Karanganyar.

Banyaknya keluarga keraton yang masuk ke dunia politik diakui oleh adik ipar Paku Buwana XIII, KP Eddy Wirabhumi. "Ada sejumlah kerabat dekat yang akan maju," katanya saat ditemui di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 1 Juni 2013.

Eddy sendiri maju sebagai calon legislator di DPR RI melalui Partai Demokrat. Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta itu akan maju melalui daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Wonogiri, Sragen dan Karanganyar.

Sedangkan istrinya, GKR Koes Moertiyah akan maju ke DPR RI melalui partai yang sama melalui daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Dalam pemilu empat tahun lalu, adik Paku Buwana XIII tersebut telah berhasil melenggang ke Senayan.

Adik Paku Buwana XIII yang lain, GKR Koes Indriyah akan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah melalui Jawa Tengah. "Saat ini Gusti Indriyah juga masih duduk di DPD," kata Eddy Wirabhumi.

Cucu mendiang Paku Buwana XII, BRAy Putri Purnaningrum juga mencoba peruntungannya dengan maju sebagai calon legislator di DPRD Kota Surakarta. Seperti kerabatnya yang lain, dia akan maju melalui Partai Demokrat. Selain itu, cucu mendiang Paku Buwana XII yang lain, GKR Timoer juga mencalonkan diri sebagai legislator di DPRD Jawa Tengah.

Eddy Wirabhumi menolak anggapan bahwa pencalonan tersebut menunjukkan bahwa keluarga bekas dinasti Kerajaan Mataram tersebut haus kekuasaan. "Kami hanya mengikuti sistem politik yang ada di negara ini," kata Eddy.

Menurutnya, keterwakilan keluarga keraton di lembaga legislator cukup strategis untuk upaya pelestarian kebudayaan. "Kami perlu dukungan politik untuk bisa mengembangkan kebudayaan yang sudah terpinggirkan ini," katanya.

Eddy juga membantah bahwa dia tengah membirukan keraton dengan banyaknya keluarga yang maju melalui Partai Demokrat. "Kami mencoba realistis bahwa maju melalui Demokrat lebih mudah," katanya. Sebab, saat ini Eddy menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surakarta.

Sementara itu, salah satu adik Paku Buwana XIII, GPH Puger juga mencoba menerjuni dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Waki; Bupati Karanganyar melalui jalur independen. Dia menjadi pasangan dari Halim, salah satu pegawai negeri asal Solo. Mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat pada Jum'at tengah malam, 31 Mei 2013.

Hanya saja, pasangan tersebut gagal memenuhi persyaratan administratif. "Mustahil kami mampu mengumpulkan 30 ribu KTP dalam waktu setengah bulan," kata Puger. Pada saat mendaftar, pasangan tersebut hanya membawa sekitar empat ribu KTP milik para pendukung.

Puger mengaku bawa sebenarnya mereka mampu mengumpulkan dukungan lebih banyak dari yang dipersyaratkan oleh KPUD Karanganyar. Sebab, Keraton Surakarta memiliki kerabat serta abdi dalem yang cukup banyak di daerah tersebut. "Namun waktunya yang memang tidak realistis," katanya.

AHMAD RAFIQ

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah

Baca juga
EDSUS GENG MOTOR

Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM

Adik John Kei Tewas Ditembak

Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti

SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

31 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

53 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya